Jangan Buru-Buru Healing Kuras Kantong, Stres Bisa Dikelola Lewat Olah Pernafasan

user
danar 29 Mei 2022, 11:30 WIB
untitled

BELAKANGAN ini, banyak generasi muda yang mulai memasuki salah satu babak baru kehidupannya sebagai mahasiswa tingkat awal. Mereka pun dihadapkan pada tanggung jawab dan tantangan baru di lingkungan yang juga baru pula.

Tak ayal, tidak sedikit mahasiswa tingkat awal yang merasa tertekan dan stres. Mereka lantas berusaha menenangkan diri dengan melakukan plesiran ke tempat wisata atau yang dewasa ini kerap disebut healing.

Meski begitu, jika dilakukan tanpa perencanaan yang bijak dan matang, kebiasaan healing dengan staycation justru dapat menghadirkan masalah lain yang berujung menambah stres karena justru mengancam kondisi keuangan. Salah satu yang patut dicoba untuk mengelola stres yakni dengan latihan pernafasan (breathing exercises).

Jacob Jin, the director of Amazfit SEA mengatakan olah pernafasan telah dikenal luas memiliki banyak manfaat dalam mengelola stres salah satunya membantu kita untuk lebih rileks. Stres dapat terjadi pada siapa saja dan merupakan penyebab mendasar dari banyak masalah kesehatan.

“Inilah mengapa kami mendevelope Amazfit GTS 2 Mini, smartwatch yang menawarkan berbagai fitur kesehatan modern. Dilengkapi dengan fitur Sleep and Stress Monitoring, Amazfit GTS 2 Mini dapat membantu penggunanya untuk mengukur tingkat stres dan kualitas tidur. Selain menentukan level stres (santai, normal, sedang atau tinggi), pengguna juga akan mendapat beragam kiat dan saran mengenai cara mengurangi stes, salah satunya breathing exercises atau latihan pernapasan,” ungkapnya melalui pernyataan tertulis, Minggu (28/5/2022).

Tak hanya itu, jam tangan pintar besutan Amazfit ini juga memiliki fitur Blood-Oxygen Saturation Measurement yang dapat membantu memantau tingkat saturasi oksigen dalam darah (SpO₂), serta terdapat fitur yang sangat bermanfaat bagi pengguna wanita yaitu Female Cycle Tracking yang berfungsi untuk memonitor jadwal menstruasi. “Kami berusaha menjadikan jam tangan pintar ini sebagai partner sehat pengguna,” ungkapnya lagi.

Sementara, beberapa penelitian sudah membuktikan bahwa menarik napas sedalam mungkin saat kita sedang stres dapat membantu membuat kita lebih tenang. Hal ini terjadi karena saat kita menarik napas dalam-dalam, oksigen yang masuk ke dalam tubuh akan memperlambat kerja jantung sehingga aliran darah pun turut stabil.

Tak hanya itu, saat kita melakukan latihan pernapasan, saraf kompleks pre-Botzinger yang terdapat di bagian batang otak bagian dasar dan berfungsi untuk mengatur sistem pernapasan pun turut berperan dalam membuat tubuh lebih rileks. Pernapasan perut dan squared tampaknya juga bisa dipelajari untuk membantu kita menenangkan diri saat mengalami stres. (Fxh)

Kredit

Bagikan