BNB Cycling Club Gowes Telusuri Klenteng

IMG-20220202-WA0000
YOGYA, KRJOGJA.com - Bersepeda Normal Baru (BNB) Cycling Club menyelenggarakan giat “Gowes Imlek” (Selasa, 01/02/22). Giat tersebut dilakukan secara terbatas, dengan pertimbangan masih dalam kondisi pandemi.
Hadir dalam bersepeda sehat tersebujt antara lain Jimmy Parjiman (Kepala OJK DIY), Edy Suandy Hamid (Rektor UWM/Anggota Parampara Praja DIY), Amirullah Setya Hardi (Wakil Ketua ISEI DIY), Rudy Badrudin (Wakil Ketua KAFEGAMA DIY), Wawan Harmawan (Wakil Ketua KADIN DIY), Bakti Wibawa (BRIN DIY), Ahmad Ma’ruf (UMY), dan Y. Sri Susilo (UAJY).
Rute pendek yang ditempuh relatif pendek hanya sekitar 10 km. Start dari Lagenastran Lor, Njeron Beteng kemudian menyusuri Kawasan Ketandan, Beskalan, Klenteng Poncowinatan, Malioboro, Klenteng Gondomanan dan Kembali ke Kawasan Njeron Beteng, Kraton Yogyakarta. Di Kawasan Maliboro, sempat mampir di Teras Malioboro salah satu tempat relokasi bagi PKL Malioboro. Sebelum finish, keliling Kawasan Njerong Beteng meyusurfi beberapa tempat cagar budaya.
“Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting bagi saudara dan sahabat kita Tionghoa”, jelas Edy Suandi Hamid.
Menurut Edy, perayaan tahun baru imlek dimulai pada hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh pada tanggal ke-15 pada saat bulan purnama.
“Bagi saya masuk halaman klenteng merupakan kehormatan”, tegas Jimmy Parjiman.
Menurut Jimmy, klenteng atau vihara di samping tempat beribadah umat Buddha juga merupakan bangunan cagar budaya yang harus dijaga kelestariannya.
Untuk diketahui, masyarakat Tionghoa mendirikan Klenteng Kwan Tee Kiong pada tahun 1879, atau lebih dikenal dengan Klenteng Poncowinatan. Sedangkan Klenteng Kelenteng Fuk Ling Miau dibangun pada tahun 1900, pada jaman pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono VII. Berdasarkan tahun pembangunannya maka Klenteng Poncowitan lebih tua dari Klenteng Gondomanan.
“Tujuan giat bersepeda untuk ikut merayakan tahun baru Imlek bersama saudara-saudara kita Tionghoa”, jelas Y. Sri Susilo selaku koordinator BNB Cycling Club.
Menurut Susilo, anggota BNB Cycling Club di samping dari berlatar berlakang profesi, agama, suku dan juga keturunan Tiong Hoa. Pada saat hari Raya Natal kemarin, BNB Cycling Club juga giat “Gowes Telusuri Gereja” baik gereja Katolik dan Kristen.
“Selamat tahun baru Imlek, Gong Xie Fat Chai”, tutup Y. Sri Susilo dalam rilisnya kepada media. (*)
BERITA TERKAIT
Wow Sekali Perawatan Wajah, Ayu Ting Ting Habiskan Rp 130 Juta
Musim Dingin Terburuk Hantam Afghanistan, 160 Orang Tewas
Keuangan BPKH Sangat Sehat
Gak Jauh dari Candi Borobudur, Destinasi Wisata Ini Layak Dikunjungi
Bos BRI Ungkap 6 Faktor Penentu Keberlanjutan Industri Bank
Jokowi: ASEAN Berperan Penting bagi Rakyat, Kawasan dan Dunia
Sinergitas Desa Wisata dan UMKM Dalam Pengembangan Potensi Wilayah
Resmi Dilantik, APSI DIY Percepat Transparasi Pendidikan
Rakernas AFPI 2023 Wujudkan Penguatan Ekonomi Digital
Bus Persis Solo Dilempari Batu, Polisi Ringkus 2 Terduga Pelaku
Brigade Nasional Dukung Jokowi Memberantas Radikalisme dan Intoleransi
20 Bangunan Sekolah Berhasil Direnovasi
Remaja Palestina Tembak Warga Israel
Mahasiswa Diingatkan tentang Tujuan Kemerdekaan, Hindari Keinginan Ganti Pancasila
Jerman Optimisi Lolos Resesi
Generasi Muda Jangan Terjebak Investasi Tak Jelas, Bernadus Wijaya Berikan Tipsnya
Tuban Heboh, Air Sumur Warga Mendadak Berubah Warna Seperti Darah
Akhirnya Surya Paloh dan Jokowi Bertemu
PSSI dan China Berencana Kerjasama Sepakbola
Enam Parpol Buka Pintu untuk Kaesang
Pesan Megawati, Perjuangkan Inggit Garnasih Diangkat Pahlawan Nasional