Makenliving Abadikan Momen Terbaik Lewat "Wall Frame"

YOGYA, KRJOGJA.com- Siapa sih sekarang yang bisa hidup tanpa smartphone? Pergi kemanapun rasanya tak lengkap jika tidak membawa barang satu ini. Hal yang biasa disebut ketergantungan ini berdampak pada pola hidup masyarakat yang selalu mengabadikan momen merekaĀ dalam bentuk foto ataupun video. Terutama bagi penyuka swafoto, Ibu-ibu muda, ataupun yang hobi travelling. Bisa dijamin galeri smartphonenya penuh dengan momen-momen berharga ataupun lucu yang mereka abadikan dengan berswafoto.
Adakalanya sebuah foto tidak bisa di simpan pada sebuah smartphone atau perangkat keras lainnya saja. Sebagian ada yang diĀ shareĀ melalui media sosial, ada juga yang di cetak untuk di pajang. Namun keribetan dalam proses mencetak foto mulai dari datang ke percetakan foto, antri cetak serta pembingkaian foto yang tidak murah, membuat mereka mengurungkan niat. Terlebih, sesampainya rumah harus mengeluarkan tenaga untuk memaku tembok dan memasang foto yang cukup berat dan membutuhkan kehati-hatian ekstra karena rawan pecah.
Melihat masalah tersebut Rahman Hakim, owner Makenliving melakukan inovasi baru agar masyarakat tidak kesulitan lagi dalam mengabadikan momen. Ia mengenalkan wall frame ringan tanpa kaca, tinggal pesan dan kirim foto melalui smartphone lalu masalahpun beres! Kita tinggal menunggu foto dikirim ke rumah dan tentu saja sudah terbingkai dan siap pasang ke dinding. Uniknya, wall frame ini dilengakpi perekat pada bagain belakang frame sehingga tidak perlu paku lagi, cukup di tempel saja ke dinding.
Memulai bisnis wall frame di akhir 2018, Rahman Hakim memilih pemasaran menggunakan media online. Menurutnya kemajuan teknologi menjadi faktor pengubah yang luar biasa di seluruh aspek kehidupan manusia. Di masyarakat luas, teknologi telah mengubah pola hidup menjadi lebih cepat dan lebih mudah, termasuk di bidang perekonomian. Hal ini secara jelas dapat diamati pada meningkatnya elemen masyarakat yang melakukan transaksi jual beli menggunakan media online, seperti instagram, tiktok dan website e-commerce.
Pada awal tahun 2020, ketika sedang merintis bisnisnya, ia harus menghadapi pandemi Covid-19. Meskipun terbilang sulit, tetapi Makenliving tetap terus memperkenalkan produknya ke masyarakat. Ia yakin dengan kualitas produk dan semangat membantu masyarakat mengabadikan momen dengan wall frame uniknya membuat makenliving dapat bertahan selama masa pandemi. Selain itu menurutnya, dengan Ā menyusun wall frame menggunakan foto-foto kenangan di rumah bisa menjadi salah satu kegiatan untuk mengatasi kebosanan ketika harus #dirumahaja.
Melihat begitu besarnya peluang digital marketing, pada masa pandemi Rahman Hakim mulai menseriusi pembuatan konten pada platform media sosial seperti FB, Instagram dan Tiktok. Banyak asam garam serta waktu yang harus dilalui ketika memutuskan berjualan menggunakan paltform media sosial. Benar saja, setelah berkali-kali gagal dalam membuat konten yang menarik netizen akhirnya pada akhir tahun 2020 titik terang baru mulai terlihat.
Respon positif netizen terhadap produk Wall Frame unik ini berhasil menunjang omset dengan kenaikan tiga kali Ā lipat dari awal masa pandemi. "Makenliving akan terus berinovasi untuk membantu masyarakat mengabadikan momen mereka dengan produk dan pelayanan terbaik," pungkas Rahman Hakim. (*)
BERITA TERKAIT
Ormas yang Ganggu Toleransi di Yogyakarta Bakal Disikat, Ini Janji Kapolda DIY
Polda Jateng Bakal Tegas Hadapi Aksi Perang Sarung
Awal Ramadhan, Ditemukan Rumah Warga Digunakan Berjualan Miras
Tiga Awak Hilang, Kapal Pengangkut BBM Pertamina Terbakar
PPIH Bidang Kesehatan Diminta Fokus Layani Jemaah Haji
Rusia Akan Menempatkan Senjata Nuklir Taktis di Belarus
Perang Sarung Marak Dimana-mana, Begini Fakta Sesungguhnya
Yakinkan Masyarakat, KPK Berjanji Tak Akan Lepas Kasus Rafael
Polisi Tangkap Pelaku Pengeroyokan di Jalan Tentara Mataram, Niatnya Perang Sarung
Hendak Perang Sarung, Tim Pandawa Polres Sukoharjo Amankan Puluhan Remaja
Soal Larangan Bukber, Mahfud MD: Belum Dengar Pak Jokowi Mau Mencabut
Angin Kencang, Atap Beberapa Rumah Warga Desa Semen 'Mabur'
Mahasiswa Mapala FK UNS yang Tercebur di Goa Beraholo Ditemukan Tewas
Tubuh Noval Sempat Tertahan Tali, Hingga Terlempar ke Dasar Goa
Drawing Piala Dunia U-20 Dibatalkan FIFA, Pertanda Indonesia Tak Jadi Tuan Rumah?
Kuota Mudik Gratis Sepeda Motor dengan Kapal Laut Sudah Terisi Lebih 50 PersenĀ
Rumah dan Musola di Wonogiri Terbakar Disambar Petir, Ini Faktanya
HBKN, Pedagang Diimbau Naikkan Harga Sewajarnya
Nantikan Film Buya Hamka, Bakal Tayang Jelang Lebaran
Kapan Waktu Mustajab untuk Berdoa Agar Ijabah, Ini Jawaban Gus Baha
BRI Peduli Jadikan Pasar Rogojampi Sebagai Pasar Percontohan Pengelolaan Sampah