YOGYA, KR JOGJA.com – Astra Motor Yogyakarta selaku main dealer sepeda motor Honda wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kedu, dan Banyumas menggelar pembekalan khusus bagi siswa SMK Maarif 1 Wates yang akan melakukan ujian untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) C.

Kegiatan ini dilaksanakan dilaksanakan sebagai respon atas keresahan mengenai calon pemilik SIM C baru yang belum memiliki pengetahuan, ketrampilan, serta teknik berkendara yang benar dan aman. Diikuti oleh 44 peserta, kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (23/3) dan Rabu (24/3) di Astra Motor Safety Riding Center Yogyakarta.

Pembekalan didampingi oleh tim instruktur Safety Riding Astra Motor Yogyakarta dengan pemberian soal teori ujian SIM C dan pembahasannya, pemberian tips-tips lolos ujian, hingga sesi praktek yang terdiri dari pengereman, U-turn, slalom zig zag, slalom figure 8, dan respon berbelok.

Selain memberikan pembekalan terkait dengan ujian SIM C, peserta juga dibekali edukasi tambahan perihal teknik berkendara yang benar dan aman. Hal ini meminimalisir pemilik SIM C baru belum memiliki teknik berkendara yang benar dan aman tetapi hanya sekedar sebagai persyaratan hukum ketika berkendara dengan sepeda motor.

Dengan kegiatan ini, peserta diharapkan tidak akan gagal lagi saat ujian terutama ketika praktik. Sehingga peserta bisa lulus dengan baik dan kemudian berhak mendapat SIM," ungkap Marketing Manager Astra Motor Yogyakarta Thomas Pradu Eka Putra.

Astra Motor Safety Riding Center kedepannya dirancang untuk menjadi tempat pelatihan ujian SIM C yang dapat digunakan oleh masyarakat umum. Hal ini dilakukan dengan harapan masyarakat mendapatkan pelatihan terlebih dahulu sebelum melakukan ujian SIM C di Kepolisian.

Sebagai pelopor keselamatan berkendara, Astra Motor Yogyakarta terbuka untuk membantu mewujudkan perilaku tertib berlalu lintas di jalan raya salah satunya dengan menyediakan pembekalan ujian SIM. Kami berharap kedepannya semakin banyak masyarakat yang mendapatkan pembekalan serta memanfaatkan Astra Motor Safety Riding Center,” pungkas Thomas Pradu Eka Putra. (*)