Vaksinasi 95 Persen Atasi Penyakit Menular

JAKARTA, KRJOGJA.com - Tujuan vaksinasi COVID-19 yakni menurunkan kematian dan kesakitan akibat COVID-19.
" Imunisasi atau vaksinasi juga bisa untuk memutus transmisi penyakit menular. Sebanyak 80 persen hingga 95 persen mencegah penyakit menular lewat imunisasi,ā ungkap Pakar Imunisasi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia sekaligus Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Sri Rezeki S. Hadinegoro ,dalam diskusi āVaksin untuk Negeriā secara virtual, Sabtu (31/10/2020).Dalam acara yang diselenggarakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).
Pengendalian kasusĀ Covid-19Ā di Indonesia tidak bisa diserahkan denganĀ herd immunityĀ semata. Protokol kesehatan di Indonesia belum diterapkan dengan baik,oleh karena itu diperlukan vaksin .
Pemberian vaksin ke dalam tubuh seseorang untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit tersebut.
āTujuan imunisasi adalah upaya mencapai eradikasi dan mengurangi penyakit infeksi berat,vaksin juga berguna untuk mencegah penyakit infeksi yang jahat. Dengan vaksinasi maka akan mencegah agar masyarakat terpapar sehingga kebal terhadap beberapa penyakit,ā tambah Sri.
Ada beberapa penyakit yang hanya bisa dicegah dengan vaksinasi seperti campak, difteri, polio, rubella dan masih banyak lainnya.
āVaksin bekerja untuk mengurangi risiko infeksi dengan melatih sistem imun dalam mengenal dan melawan patogen atau virus dan bakteri. Vaksin akan menghantarkan imunogen yang spesifik,ā pungkasnya
Prof Sri menambahkan saat ini sasaran sosialisasi adalah mereka yang masih belum menentukan apakah akan divaksinasi atau tidak ke depannya.
"Mereka perlu diberi penjelasan soal vaksinasi supaya mereka menerima dengan kepercayaan penuh," tambahnya.
Lebih lanjut Prof Sri menuturkan ada beberapa tujuan vaksinasi COVID-19 yakni menurunkan kematian dan kesakitan akibat COVID-19, mempercepat mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity untuk melindungi kesehatan masyarakat, serta menjaga produktivitas penduduk.
Tubuh gemuk
Ā Teknis penyuntikan vaksin Covid-19 untuk orang yang memiliki tubuh gemuk diperlukan kehati-hatian.
"Yang kita pakai untuk program (vaksinasi) ini jenis virusnyaĀ in active, artinya virusnya mati. Jadi untuk virus mati supaya responnya bagus pada umumnya ditambahakan satu zat, yang disebut aktivan," ungkapnya.
Ketakutan masyarakat terkait efek samping yang timbul dari vaksinasi, dijelaskan Sri, bukan disebabkan dari virus mati yang menjadi salah satu bahan baku pembuatan vaksin. Tapi dari zat aktivan tersebut.
"(Zat) Aktivan ini serkngkali menimbulkan bengkak, menimbulkan nyeri, makanya itu nyuntiknya harus betul. Jadi kalau vaksin ini mati nyuntiknya harus dalam," jelasnya.
Bahkan, khusus untuk masyarakat yang memiliki tubuh gemuk diharapkan kepada tenaga medis untuk bsia menyuntikkannya secara hati-hati.
Karena menurut Sri, orang gemuk memiliki jumlah lemak yang cukup banyak di dalam tubuhnya, sehingga bisa menimbulkan kesulitan bagi vaksin untuk sampai dan masuk ke otot-otot tubuh.
"Kalau kebetulan yang disuntikkan gendut, banyak lemaknya dan jarum suntiknya pendek itu enggak nyampe. Jadi kita harus betul-betul harus hati-hati kalau orangnya gemuk, jarumnya harus lebih panjang supaya bisa masuk ke dalam otot," papar Sri menambahkan.(ati)
BERITA TERKAIT
Kinerja Positf, AXA Mandiri Bayarkan Klaim Rp22 Triliun di Tahun 2022
Milenial Loyalis Ganjar Kembangkan Potensi Desa Wisata Grogol Sleman
Pedagang Meluber, Pasar Sentul Mulai Direvitalisasi
Dr Djoko Sutrisno Berikan Kuliah Umum di Universiti Malaysia Pahang
UUS Maybank Indonesia Ikut Ramaikan Pasar Repo
Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Komunitas Kretek Adakan Kejuaraan Bulutangkis
SkorLife Raih Pendanaan Tahap Awal Senilai USD 4 Juta
Warriors Inline Club Yogya Juara Umum Piala Kadisporapar Jateng
Takut Ketahuan, Suyono Mutilasi Korban Jadi Enam Bagian
BMM Olah Daging Kurban Jadi Rendang Kaleng
Masyarakat Penghayat Kepercayaan Gelar Ruwatan Popo Sakkalir
Kajari Bantul Setorkan PNPB ke BRI Bantul
Lagi, Kakek Nekat Gantung Diri
Wacana Tiket Home PSS Naik, Ini Suara Hati Suporter
PKP3JH Siaga di Madinah dan Makkah untuk Bantu Jemaah
DPRD Klaten Minta Pendapatan Asli Daerah Ditingkatkan
Popok Bayi Ini Bantu Atasi Ruam Popok Akibat Perubahan Iklim Ekstrem
NasDem : Secara Yuridis MK Sulit Putuskan Proporsional Tertutup
Kelas Khusus Olahraga Kurang Prasarana, Ini Komitmen DPRD BantulĀ
BPPD DanĀ Dinpar Gunungkidul Gelar Table Top Handayani
Bank DKI Raih Penghargaan Bank Terbaik BPD KBMI 2