Waspada Banyak Bakteri di Uang Kertas!

Ilustrasi
UANG kertas selalu dipakai untuk melakukan berbagai bentuk transaksi. Apakah Anda tahu perjalanan uang dari satu tangan ke tangan lainnya? Bisa jadi uang kertas terjatuh di tempat-tempat yang tidak diinginkan. Maka tak heran, terdapat banyak bakteri yang terdapat di uang kertas
Sebuah studi yang dilakukan Frontiers in Microbiology mengatakan, uang kertas merupakan tempat berkumpulnya bakteri penyebab berbagai penyakit. Periset mengumpulkan uang $20 dari 12 rumah sakit dan tiga stasiun metro di Hong Kong. Mereka meneliti, apakah terdapat bakteri atau serangga yang menempel di atas kertas. Mereka juga mengambil sampel dari tangan orang, udara di stasiun metro, air minum, dan sedimen air.
Setelah menganalisis banyak sampel, para peneliti menemukan bahwa uang kertas benar-benar mengandung bakteri jauh lebih banyak daripada area yang diuji.
Bukan hanya penyakit yang tidak berbagaya, 36 persen dari semua bakteri patogen terdap di atas uang kertas itu. Mereka berkemampuan membuat Anda sakit. Termasuk bakteri E. Coli dan Clostridium difficile, dua organisme yang menyebabkan diare atau penyakit yang lebih serius.
Para periset juga menemukan, persentase bakteri resisten antibiotik juga secara signifikan lebih tinggi pada uang kertas, dibandingkan sampel lainnya.
"Singkatnya, uang kertas bertindak sebagai medium yang menyerap bakteri dari lingkungan lain, dan patogen potensial bertahan hidup di atas permukaan tersebut," terang penulis studi Jun Li, PhD.
Lantas bagaimana tips melindungi diri dari serangan bakteri? Cara terbaik untuk tetap terlindungi adalah mencuci tangan setelah Anda menyentuh uang. Demikian disadur dari laman Menshealth, Senin (22/5/2017). (*)
BERITA TERKAIT
Ciptakan Kesetaraan Gender, Pemkab Sukoharjo Sosialisasikan Perda PUG
Bangun Karakter Siswa, SMAN 11 Yogya Gelar MABATA
Terlibat Calo Bintara, 5 Oknum Polda Jateng Dipecat dan Terancam Pidana
Literasi Jadi Alat Maksimalkan Kualitas SDM Indonesia
Bekali Kemampuan Penulisan, Kanwil Kemenag DIY Gelar FGD Kehumasan
Sambut Ramadan, Kemenag Kirim 50 Pendakwah Moderat ke Daerah 3T
Propam Polres Sukoharjo Gelar Tes Urine Dadakan, Hasilnya?
Polisi Dalami Dugaan Penganiyaan Fitri Disabilitas Yatim Piatu
Janji Didepan Makam Para Pahlawan, Masyarakat Kota Yogya Deklarasi Pemilu Damai
Bank Indonesia Batasi Penukaran Uang BaruRp 3,8 Juta Per Orang
Terbaik dalam Layanan Digital, Kemenkumham Terima Penghargaan dari Kementerian PANRB
Jenazah Syabda Dimakamkam Berdampingan dengan Ibu dan Nenek
Orangtua Ayu Indraswari Terakhir Bertemu Sabtu Pagi, Sore Sudah Tak Bisa Dihubungi
Cegah Kerusakan Lingkungan, Srikandi Ganjar Gelar DIY Workshop Ecoprint
Bupati Gunungkidul luncurkan Aplikasi 'Gampang Gawe Surat'
Pelayat Mendatangi Rumah Duka Syabda Perkasa
Kesbangpol DIY Perkuat Sinergitas Pokja Ketahanan Ekonomi
Merti Dusun Papringan Ditutup dengan Pementasa Kuda Lumping
Qomaru Terpilih Sebagai Ketua Ketua PDM Bantul
Bank Indonesia Mulai Menerima Penukaran Uang Baru Mulai 27 Maret
Dirut KR Resmikan Balai Warga Semeru