Musim Hujan Tiba, Lawan Influenza dengan Salak

user
agus 08 Desember 2018, 21:25 WIB
untitled

TANAMAN bermanfaat maupun berkhasiat bagi kesehatan banyak ragamnya. Sebagian dimanfaatkan bagian daun, buah, rimpang, bunga serta kulit batangnya. Pemanfaatan bahan-bahan tersebut diharapkan mampu membantu menjaga kesehatan secara alami termasuk saat musim penghujan seperti sekarang.

Pemilik beberapa tanaman berkhasiat asal Seyegan Sleman, Indarto bersama istrinya biasa juga memanfaatkan tanaman-tanaman tersebut untuk menjaga kesehatan. seperti telah diungkap di Merapi sebelumnya, pemanfaatan daun berkhasiat antara lain purwoceng, pegagan serta kersen satu di antaranya dibuat menjadi keripik.

“Dengan memakan keripik dari daun-daun berkhasiat, selain cita rasanya enak juga ada beberapa manfaat kesehatan yang didapat,” jelasnya, baru-baru ini.

Khusus yang berbahan daun kersen atau talok, antara lain dapat membantu menurunkan kolesterol jahat, hipertensi, asam urat dan anti diabetes. Selain dibuat keripik, cara membuat ramuan dari daun kersen, misalnya cukup dengan merebus satu sampai dua gengam daun talok segar dengan tiga gelas air. Setelah air rebusan tinggal sekitar satu gelas, lalu diangkat. Hasilnya diminum secara teratur tiga kali sehari.

Sebagai musuh darah tinggi atau hipertensi, caranya dengan menjemur daun kersen sampai kering, layaknya membuat teh. Selanjutnya daun kering diseduh secukupnya dengan air putih panas untuk satu gelas kecil. Ditunggu beberapa saat hingga air putih berubah seperti air teh. Ramuan ini diminum dua kali sehari. Jika untuk meredam serangan asam urat. Cara memanfaatkannya, cukup makan buah sembilan butir buah kersen tiga kali sehari. Ramuan ini antara lain diharapkan bisa membantu mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan asam urat.

Sementara itu menurut salah satu warga Plaosan Sleman, Sumarni, salak termasuk jenis buah bersifat natural dan mampu mendukung kesehatan badan. Selain dikonsumsi langsung, dapat pula diproses menjadi beberapa olahan berkhasiat, misalnya minuman setup salak dengan tambahan beberapa rempah. Olahan dari salak seperti ini banyak diminati pembeli di kompleks Pasar Ndelik Tridadi Sleman setiap Minggu pagi sampai siang.

“Salak mempunyai banyak nilai gizi, baik ketika dikonsumsi langsung maupun diolah menjadi beberapa jenis minuman maupun makanan,” papar Marni.

Adanya kandungan serat maupun zat-zat antioksidan di dalam daging buah salak akan mampu membantu mendukung daya tahan tubuh seperti menghindari serangan influenza. Selain itu daging buah salak juga diyakini bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata. Terutama kandungan betakaroten dalam 100 gram salak diyakini lebih banyak 5,5 kali dari buah mangga maupun tiga kali dari buah jambu biji. Betakaroten termasuk zat antioksidan yang juga mempunyai khasiat menjaga kesehatan mata.

“Selain bagian daging buah salak, biji buah salak juga diyakini memiliki khasiat kesehatan antara lain dengan dibuat menjadi kopi biji salak,” tandasnya. (Harianmerapi.com)

Kredit

Bagikan