JAKARTA, KRJOGJA.com - Asosiasi Honda CBR (AHC) Indonesia menggelar Jambore Nasional Asosiasi Honda CBR sebagai wujud solidaritas yang memperkokoh persaudaraan antar bikers pecinta Honda CBR.

Pada ajang ini, Honda CBR250RR karya Honda Dream Ride Project dan motor konsep modifikasi Honda CBR 250RR menjadi pusat perhatian utama para bikers sepanjang gelaran jambore ini di Amphiteater Gunung Payung, Badung, Bali (8-9/9). Didukung oleh PT Astra Honda Motor (AHM), acara ini dihadiri 500 peserta yang berasal dari Aceh hingga Papua. Jambore nasional Honda CBR, yang digelar secara rutin setiap tahunnya sejak 2012, kini mengusung tema bertajuk Magnificent 7.

Berbagai kegiatan pun dilakukan oleh AHC dalam pelaksanaan Jambore Nasional Honda CBR 250 ke-7 kali ini, dimulai dari city rolling, pertunjukan kesenian Bali, sarasehan club, penampilan dari band lokal dan kuliner khas Bali.

"Kegiatan kebersamaan tahunan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi para bikers Honda CBR, namun kami juga ingin terus memperkuat persaudaraan antar anggota klub se-nusantara. Pada gelaran kali ini, kami pun ingin menunjukkan kepedulian kami terhadap sesama melalui penggalangan dana bagi korban gempa di Lombok,” ujar Dafi Ketua Umum Nasional AHC 2018.

Aksi kepedulian atas bencana alam gempa di Lombok yang dilakukan para bikers pada ajang ini, berhasil mengumpulkan Rp 30.000.000 yang akan disalurkan ke area Lombok Utara melalui perwakilan Komunitas CBR yang ada di Nusa Tenggara barat.

General Manager Marketing Planning and Analysis AHM A. Indraputra mengatakan selama 7 tahun penyelenggaraannya, jambore nasional Honda CBR terus memberikan hal positif bagi masyarakat melalui kekuatan ikatan persaudaraan di antara mereka.

“Kami melihat ajang jambore nasional ini tidak hanya menjadi wadah dalam meningkatkan rasa persaudaraan antar bikers, namun juga dapat memiliki sumbangsih terhadap masyarakat baik secara kepedulian maupun pelestarian budaya. Kami sebagai perusahaan akan terus bersama para bikers dalam mengembangkan hal positif yang mereka lakukan.” ujar Indraputra. (*)