AS - Indonesia Perluas Kerja Sama Tanggulangi HIV/AIDS

ilustrasi
AMERIKA SERIKAT, melalui Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dan perusahaan perawatan kesehatan global Abbott, bekerjasama mendukung Indonesia dalam meningkatkan akses terhadap layanan diagnostik dan pengobatan HIV/AIDS yang berkualitas bagi mereka yang membutuhkan.
Lebih dari 600.000 orang di Indonesia hidup dengan HIV/AIDS dan tingkat penularan tetap tinggi di antara berbagai kelompok kunci.
Indonesia berkomitmen untuk mengendalikan epidemi ini dengan mencapai target PBB yaitu UN 90-90-90 Treatment for All Targets demi memastikan bahwa HIV tidak lagi menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat.
Abbott dan USAID akan mempercepat kemajuan Indonesia dalam mencapai target dengan menyediakan teknologi dan sumber daya yang dibutuhkan sehingga lebih banyak orang yang bisa menjalani tes HIV --dengan fokus khusus pada Jakarta dimana kasus HIV sangat terkonsentrasi.
"Sangat istimewa bisa bekerja dengan USAID untuk mendukung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk membantu mencapai target 90-90-90 Indonesia dan menanggulangi HIV/AIDS secara efektif," kata General Manager Abbot bidang bisnis diagnostik molekul, Asia Pasifik, Mahesh Natarajan.
"Abbott selalu menjadi inovator awal, bergerak cepat dalam memenuhi kebutuhan kesehatan seperti mengembangkan tes HIV pertama di dunia," lanjutnya.
Sejak tahun 1994, Global Viral Surveillance Programme dari Abbott melacak HIV di enam benua untuk membantu tes mengimbangi perkembangan virus ini.
Pengetahuan teknis dan tes diagnostik inovatif Abbott akan membantu jaringan laboratorium rujukan nasional di Indonesia mencari terobosan dalam pencegahan, diagnosis, dan pengobatan HIV.
USAID mengakui komitmen tegas Indonesia untuk memastikan setiap orang di Indonesia yang hidup dengan HIV/AIDS memiliki kesempatan yang sama untuk panjang usia, sehat, dan produktif.
"Dengan visi yang sama, kami bangga dapat menjalin kemitraan baru bersama Abbott. Bersama-sama, kami akan memperkuat kemampuan laboratorium Indonesia untuk menyediakan diagnosis HIV/AIDS yang berkualitas," kata Direktur USAID Indonesia, Erin E. Mckee.
"Langkah itu penting untuk membawa pasien mendapatkan pengobatan dan kesehatan yang baik," tambahnya.
Dalam mendukung Strategi Laboratorium Nasional Indonesia, kerja sama antara USAID dan Abbott memajukan kemandirian Indonesia dalam layanan diagnostik dan pengobatan HIV/AIDS dengan memanfaatkan kemampuan dan komitmen sektor swasta untuk menciptakan solusi yang inovatif, dinamis, dan berkelanjutan.
Kerja sama ini hanyalah salah satu dari serangkaian inisiatif Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia dalam bidang kesehatan yang menunjukkan luasnya peran AS dalam Kerjasama Strategis AS - Indonesia.(*)
BERITA TERKAIT
Harga Telur Ayam di Sukoharjo Berangsur TurunÂ
Sleman City Hall Siap Hadirkan Suasana Liburan Seru Bagi Pet Lovers di Bulan Juni
Resmi Jabat Ketua DPRD Jawa Tengah, Ini Harapan Sumanto
SOREC UGM Gelar Seminar Nasional Tantangan Repolitisasi dan Menakar Kepemimpinan
Alumni Berikan Beasiswa 1 Tahun untuk 20 Pendaftar Pertama SMP 17'1
Segini Besaran Gaji ke-13 PNS Cair Hari Ini
Mengenal Perguruan Silat Kartika Nusa
Jokowi Pastikan Nonton Konser Coldplay
Tak Sampai 15 Menit, Tiket Timnas Indonesia Vs Argentina Ludes Terjual
Gaji ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini
PPIH Imbau Jemaah Jangan Selfie Berlebihan di Depan Kabah
Filateli, Perekam Jejak Sejarah dan Wajah Kota Yogyakarta
Pos Indonesia Tingkatkan Penerapan Digital Sebagai Alat Bantu Kerja Penyaluran Bansos
Protect Sport Rally Team Yogya Juara di Magelang
Transisi Ke Kendaraan Listrik Tekan Emisi 6,9 juta ton CO2
Atlet PB Mandala Jayapura Tampil di Polytron Walikota Cup
77 Persen Jemaah Haji Gelombang 1 Mendarat di Madinah
Situs Liyangan, Jejak Desa Mataram Kuno
Penyakit LSD Meluas, Peternak Kambing Malah Sumringah
Tahanan Polresta Meninggal, Orang Tua Lapor Polisi
Curi Laptop, Dua Pemuda Ini Diringkus Polisi