BELAKANGAN ini seserahan berupa kotak bingkisan dari calon pengantin pria untuk diberikan kepada calon pengantin wanita masih menjadi tradisi di berbagai daerah. Isi seserahan dibuat seindah mungkin asal tahu bagaimana cara membuatnya.

Griya Hantaran bersama beberapa ibu-ibu di Padukuhan Japlaksari, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta mengimplementasi cara membuat seserahan dengan cara yang praktis dan hemat biaya. Seserahan dibuat dengan beragam bentuk, seperti masjid yang diapit oleh bunga-bunga, burung bangau, dan lainnya.

Pemilik Griya Hantaran Amilatul Fadhilah menuturkan, seserahan bentuk masjid saat ini sedang jadi tren. Menurutnya seserahan sudah sangat berkembang dan banyak diminati oleh para calon pengantin. Hal itu bisa dilihat dari usaha yang dirintisnya khusus untuk jasa seserahan atau hantaran.

"Mungkin 10 tahun lalu seserahan masih dibungkus plastik tanpa dihias, tapi sekarang sudah tidak lagi ya karena seserahan bisa dibuat seindah mungkin," tutur Amilatul pada saat memberikan pelatihan seserahan, baru-baru ini.

Menurutnya, seserahan memang bukan suatu hal yang wajib diberikan hanya saja merupakan tradisi pernikahan. Oleh karenanya pihak pria berupaya memberikan seserahan yang terbaik bagi pujaan hatinya.

"Pernikahan itu kayanya enggak akan ada habisnya yah jadi ini menjadi peluang bagus untuk para pelaku usaha kaya gini,"  tambahnya.

Untuk itu, Amilia tak segan memberikan tips bagi pemula untuk membuat seserahan pernikahan. Menurutnya, membuat hiasan seserahan membutuhkan jam terbang, meski demikian untuk jenis-jenis kainnya tidak ada yang khusus apapun bahannya bisa dibuat indah kalau tahu caranya.(Ive)