Cinka : Memburu Destinasi Butuh Promosi

Komunitas Cinka di berbagai kegiatan promosi wisata. (foto:Abdul Alim)
BERBURU obyek wisata anyar di Karanganyar merupakan tujuan didirikannya komunitas Cinta Karanganyar atau Cinka. Berbekal kekuatan di media sosial, para relawan mengunggah sisi menarik obyek-obyek tersebut dalam bentuk gambar maupun rekaman video, ke akun-akun sosmed.
“Awalnya buka-buka laman situs Kabupaten Karanganyar. Di sana terdapat sekitar 30-an obyek wisata yang belum pernah saya lihat. Alangkah baiknya sebagai warga Karanganyar, ikut mengenalkannya,” kata Penasihat 1 Cinka, Wagimin Pujo Wardoyo kepada KR
, Selasa (7/5).
Didirikan pada 21 Maret 2013, Cinka kini memiliki sekitar 6 ribu anggota di facebook
. Berbagai obyek wisata anyar di Karanganyar ramai diulas di percakapan grub tersebut. Misalnya Wana Wisata Mbang Sore di Jatiyoso, Waterboom Tirta Guwo Indah di Desa Sumberejo Kerjo, Air Terjun Ringin Jenggot di Anggrasmanis Jenawi dan masih banyak lagi. Tak terkecuali Waterpark dan Resto Sumber Mulyo di Jatirejo Ngargoyoso. Obyek ini menambah daya tarik wisata di area Waduk Gondang.
“Ada kalanya kita memoles lagi obyek wisata yang sudah ada dengan event. Seperti di Sapta Tirta Pablengan melalui Pasar Jadoel. Kerjasama dengan Dinas Pariwisata setempat. Obyek ini sudah lama ada, namun sepi. Pasar Jadoel mengangkat kembali nuansa tempo dulu aktivitas masyarakat. Bertransaksi dengan uang kepeng. Setelah kegiatannya diunggah di medsos, banyak yang tertarik mengunjungi,” katanya.
Unggahan digital ke saluran media sosial kerap menyertakan identitas komunitas ini. Harapannya, makin banyak dukungan warga netizen dalam memajukan pariwisata di Kabupaten Karanganyar. Namun, bukan sembarang konten dapat diunggah ke saluran tersebut. Cinka memiliki admin yang menyeleksi kualitas konten serta penjelasan singkat mengenai obyek tersebut. Komunitas ini juga sering mengadakan agenda ‘kopi darat’ dua kali sebulan dan berburu obyek per tiga pekan.
“Biasnaya konvoi sepeda motor. Rame-rame bareng keluarga dan teman,” katanya.
Seorang anggota Cinka, Marfuah Dwiyanti mengatakan tertarik bergabung menjadi anggota akktif Cinka karena merasa kecintaan dengan kampung halamannya.
“Kebetulan senang berorganisasi dan menjelajah. Banyak potensi yang belum tergali di Karanganyar. Di sinilah kami berperan,” katanya.
Bersama sekitar 40 anggota aktif Cinka, mereka juga bersinergi dengan pemerintah setempat untuk mempromosikan event. Meski berlatar belakang sukarelawan, namun tetap butuh dana penyelenggaraan kegiatan. Sehingga, Cinka menjual suvenir dan kaus komunitasnya.
“Kami dari latar belakang berlainan. Pedagang, buruh, pegawai dan sebagainya. Ikut aktif juga di kegiatan sosial saat diundang komunitas lain untuk membantu sesama,” katanya. (Abdul Alim)
BERITA TERKAIT
Kalah Duel dengan Korban, Perampok Diringkus
Ten Hag Pertahankan Maguire, Tapi...
Wow Sekali Perawatan Wajah, Ayu Ting Ting Habiskan Rp 130 Juta
Musim Dingin Terburuk Hantam Afghanistan, 160 Orang Tewas
Keuangan BPKH Sangat Sehat
Gak Jauh dari Candi Borobudur, Destinasi Wisata Ini Layak Dikunjungi
Bos BRI Ungkap 6 Faktor Penentu Keberlanjutan Industri Bank
Jokowi: ASEAN Berperan Penting bagi Rakyat, Kawasan dan Dunia
Sinergitas Desa Wisata dan UMKM Dalam Pengembangan Potensi Wilayah
Resmi Dilantik, APSI DIY Percepat Transparasi Pendidikan
Rakernas AFPI 2023 Wujudkan Penguatan Ekonomi Digital
Bus Persis Solo Dilempari Batu, Polisi Ringkus 2 Terduga Pelaku
Brigade Nasional Dukung Jokowi Memberantas Radikalisme dan Intoleransi
20 Bangunan Sekolah Berhasil Direnovasi
Remaja Palestina Tembak Warga Israel
Mahasiswa Diingatkan tentang Tujuan Kemerdekaan, Hindari Keinginan Ganti Pancasila
Jerman Optimisi Lolos Resesi
Generasi Muda Jangan Terjebak Investasi Tak Jelas, Bernadus Wijaya Berikan Tipsnya
Tuban Heboh, Air Sumur Warga Mendadak Berubah Warna Seperti Darah
Akhirnya Surya Paloh dan Jokowi Bertemu
PSSI dan China Berencana Kerjasama Sepakbola