Agar Lebih 'Joss', Begini Tips Memilih dan Mengkonsumsi Jahe Merah

user
tomi 11 Juli 2019, 13:23 WIB
untitled


REMPAH satu ini sudah digunakan sejak ribuan tahun lalu sebagai obat tradisional di berbagai belahan dunia, terutama di Indonesia, Cina dan Malaysia. Ya, sejak dulu, banyak orang memanfatkan jahe merah untuk mengobati berbagai penyakit. Kandungan pada jahe yang sangat banyak, seperti gingerol, flavonoid, agen antibakteri, agen antiperadangan, dan lainnya, dipercaya dapat memberi dampak positif pada kesehatan.

Agar manfaat jahe merah dapat Anda rasakan secara optimal, pastikan Anda memilih jahe dengan kualitas terbaik. Jahe yang berkualitas memiliki kulit mengkilap dan bertekstur halus. Demikian dilansir dari laman resmi hellosehat.com. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, jahe merah biasanya baru dipanen jika sudah tua. Nah, jahe merah yang sudah tua ini umumnya memiliki daging yang berat dan tebal. Jika daging buah rempah ini terasa lunak dan berwarna kehitaman, itu artinya jahe sudah busuk.

Agar Lebih 'Joss', Begini Tips Memilih dan Mengkonsumsi Jahe Merah

Hindari jahe merah yang sudah mengkerut, karena hal tersebut menandakan bahwa rempah yang Anda gunakan sudah tak segar lagi. Jahe yang tak segar akan memengaruhi rasa dari makanan yang akan Anda olah nantinya. Jahe yang berkualitas baik ketika dicium juga memiliki aroma pedas yang segar.

Nah, cara menjaga kualitas jahe merah sendiri sebenarnya tergantung pada proses penyimpananya. Simpanlah jahe merah di tempat yang kedap udara. Anda bisa menyimpannya dalam toples, atau membungkusnya dalam kantung kertas atau kain kering.

Agar kesegarannya tetap terjaga, simpanlah jahe dala lemari pendingin, di bagian tempan penyimpanan sayur. Anda juga bisa menyimpan sisa jahe cincang ke dalam freezer supaya tetap segar ketika akan digunakan untuk diolah menjadi bahan masakan lain.

Mirip dengan jahe biasa, Anda bisa mengonsumsi jahe merah seperti cara-cara pada umumnya. Berikut beberapa tips yang disadur dari laman resmi doktersehat.com bisa Anda terapkan saat akan mengonsumsi jahe merah:

- Mengonsumsi jahe merah muda secara langsung.

- Mengonsumsi jahe merah segar yang dihaluskan untuk bumbu masakan maupun bahan utama minuman rempah alami.

- Memilih jahe merah kering atau bubuk yang telah untuk diseduh atau dibuat campuran minuman.

- Mengonsumsi minyak jahe merah, dengan takaran dan cara penggunaan yang tepat.

- Hindari menambahkan banyak gula atau pemanis buatan pada minuman jahe karena bisa mengganggu penyerapan zat antioksidan yang ada pada jahe.

- Konsumsi secukupnya, batasi konsumsi jahe paling banyak 1-2 ruas ibu jari atau ½ -1 sendok makanan bubuk jahe merah dalam satu hari.

Meski beberapa penelitian mengatakan banyak manfaat jahe merah yang bisa didapatkan tubuh, beberapa temuan tersebut masih perlu ditelaah lebih lanjut. Jika Anda ragu untuk mengonsumsi jahe merah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. Manfaat jahe merah memang banyak. Namun, pastikan Anda tidak mengonsumsi rempah ini terlalu banyak. Baik jahe merah maupun jahe putih biasa bila dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping.

Efek samping berupa sakit perut, perut kembung, hingga mulas dan diare. Selain itu, bagi Anda yang sedang minum obat pengencer darah, baiknya berkonsultasi dulu ke dokter sebelum minum air jahe. Pasalnya, konsumsi jahe dalam bentuk apa pun dikhawatirkan dapat menyebabkan interaksi berbahaya jika Anda sedang minum obat pengencer darah.

Agar Lebih 'Joss', Begini Tips Memilih dan Mengkonsumsi Jahe Merah

Hal ini juga berlaku bagi ibu hamil. Walaupun minum air jahe tidak membahayakan apalagi meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, Anda sebaiknya tetap konsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan Anda sebelum minum air jahe saat hamil. Idealnya, Anda tak dianjurkan mengonsumsi lebih dari 4 gram jahe per hari. (*)

Kredit

Bagikan