Pemilihan Pupuk dan Media Tanam Jadi Kunci Indahnya Bunga Anggrek

Peserta antusias mengikuti pelatihan seputar perawatan anggrek. (Foto: Sulistyanto)
ANGGREK masih termasuk tanaman hias favorit serta punya banyak penggemar. Harga aneka jenis anggrek di pasaran pun relatif stabil. Warna-warni serta bentuk bunga anggrek menjadi daya tarik tersendiri.
Apalagi mayoritas jenis bunga anggrek tak cepat rontok, sehingga bisa dinikmati dalam jangka waktu lumayan lama. Hanya saja agar anggrek bisa tumbuh sehat dan rajin berbunga butuh perawatan maupun pemberian nutrisi atau pupuk yang pas. Permasalahan ini pun diangkat dalam pelatihan anggrek di kompleks Keboen Kita kawasan Sidoarum Sleman, baru-baru ini.
Baca Juga: Bibit Bunga dari Yogya Bisa Mempercantik Pati
Mulai dari penggemar, pemilik kebun sampai kolektor anggrek antusias mengikuti acara tersebut. Sebagian bahkan memaparkan pengalamannya dalam merawat anggrek seperti pemberian pupuk secara berkala, pemilihan media tanam maupun mencegah dan mengatasi hama/penyakit tanaman anggrek. Beberapa penggemar anggrek bahkan berasal dari luar DIY, misalnya Magelang, Temanggung, Wonosobo dan Purwokerto.
Narasumber pelatihan Yuli Windayani serta Dedi Hartanto antara lain menerangkan seputar pentingnya pemupukan pada tanaman anggrek. Beberapa kali sudah mencoba menggunakan merk-merk pupuk, baik yang kimia maupun organik. Terutama jenis pupuk organik diyakini lebih aman bagi anggrek, bahkan bisa memilih pupuk model paketan.
“Dalam satu paket antara lain ada pupuk yang lebih ditujukan atau bermanfaat untuk pertumbuhan, perakaran, daun, batang sampai pembungaan,” papar Dedi.
Ditambahkan, ada juga satu paket pupuk organik bisa diterapkan untuk membudidayakan tanaman anggrek model hidroponik. Dengan kata lain, pupuk organik tersebut dicampurkan air, sehingga menjadi nutrisi bagi anggrek yang dibudidayakan dengan model hidroponik. Sebagian pembudidaya anggrek telah piawai menerapkan hidroponik, sehingga media tanam yang digunakan cukup air yang diberi nutrisi secara berkala.
Baca Juga: Unik, Indahnya Kampung Seni Kali Si Glogok
Narasumber lainnya, Heni Indarwati asal Tempel Sleman, mengungkapkan, beberapa media tanam yang biasa digunakan untuk menanam anggrek, antara lain ada sabut kelapa, arang, pecahan pakis, papan pakis, akar kadaka, mos dan pecahan genteng ataupun batu bata. Jika memilih arang membeli di pasaran, ada baiknya direndam dahulu bakterisida serta fungisida selama semalam sebelum digunakan. Lain halnya jika memanfaatkan potongan kayu untuk menempelkan anggrek, sebaiknya menggunakan jenis-jenis kayu keras.
“Jenis kayu kopi, jati dan jambu biji dikenal keras, sehingga bisa awet atau tak mudah lapuk,” tandasnya.(Yan)
BERITA TERKAIT
DED Pasar Kartasura, Segera Terealisasi Pembangunan
Harimau Lapar Mangsa Dua Petani
Bai Nian, Tradisi Silaturahmi Warga Tionghoa yang Terus Dilestarikan
Tetap Waspada! Sukoharjo Tingkatkan Capaian Vaksinasi Booster Kedua
Ganjar Luncurkan Program Beras untuk Ibu Hamil
Pengembangan Motor Listrik Masuk RKPD 2024
UPTD BLK Disperinaker Sukoharjo Buka Pelatihan Kerja Gelombang I
Gagal Bercinta Gara-gara Menolak Pakai Kondom, Pemuda Tikam PSK Remaja
Polres Boyolali Siap Tindak Tegas Pengguna Knalpot Blombongan
Kapolres Pastikan Isu Penculikan Anak di Purbalingga Hoaks
Rambut Kering Masalah Utama Perempuan Indonesia
Bersifat Multidimensi, Pengentasan Kemiskinan DIY Perlu Strategi ‘Cespleng’
Indonesia Siap Gelar Rangkaian ATF 2023 di DIY
Kontribusi Koperasi Terhadap PDB di Indonesia Masih Rendah
Terkait Produk Hasil Defortasi, Indonesia-Malaysia Siap Lawan Uni Eropa
Siswa PKL SMKS Perindustrian Yogyakarta Kini Dapat Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan
Jatuh 5 Februari 2023, Begini Sejarah Tradisi Cap Go Meh
Lanjutkan Kiprah di Abad ke-2 Usianya, NU Harus Semakin Berkontribusi Untuk Dunia
YIA Siap Sambut Kedatangan Delegasi ATF 2023
Cegah Kenaikan Harga Beras, Pemerintah Perlu Menyesuaikan HPP
Sepak Bola Indonesia Sudah Terlalu Lama Kotor