YouTube Dituduh Sebarkan Video Menyangkal Perubahan Iklim

AMERIKA, KRJOGJA.com - Youtube dituduh ikut aktif menyebarkan konten video yang menyangkal soal terjadinya perubahan iklim. Tuduhan ini dilayangkan oleh salah satu organisasi yang bergerak pada sektor lingkungan, Avaaz.
Avaaz melakukan pemeriksaan terhadap 5.537 video terkait perubahan iklim, pemanasan global, atau mencari soal teori konspirasi soal manipulasi iklim.
Hasil pencarian kata kunci ini menampilkan video terkait informasi yang salah muncul saran video selanjutnya di Youtube. Video-video itu telah disaksikan oleh 21,1 juta pengguna.
Kelompok aktivis itu menemukan iklan dari 108 merek tampil pada video yang menyampaikan soal disinformasi terkait penyangkalan perubahan iklim ini. Merek besar seperti Samsung, Uber, Nintendo, Showtime, Harley Davidson, dan Warner Bros adalah salah satunya.
Selain itu iklan dari penggiat lingkungan seperti World Wildlife Fund dan Greenpeace juga tampil pada video misinformasi tersebut. Meski demikian, Samsung dan 10 pengiklan lain menyebut tak mengetahui kalau iklan mereka tampil di video tersebut.
Hal ini dianggap bertentangan dengan kebijakan Youtube yang membatasi peredaran konten berbahaya dan teori konspirasi di platformnya. (*)
BERITA TERKAIT
HP Samsung Galaxy S23 Bakal Pakai Gorilla Glass Victus 2
Atasi Barito Putra, PSS Sleman Tatap 10 Besar
Perlintasan KA Bandara Adisutjipto, Stakeholder Terkesan Saling Lempar Tanggung Jawab
Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadhan 1444 Hijriah Jatuh pada 23 Maret 2023
Mantan Ketua DPRD Salatiga Soroti ‘Nasib’ Pasar Rejosari
Ratusan Anak di Wonogiri Putus Sekolah
Operasi Pasar Hingga Maret 2023, Bulog Gelontorkan 315 Ribu Ton Beras
Kartu Tani Bermasalah, Penyaluran Pupuk Bersubsidi Cuma 99 Persen
Polres Bantul Sambangi Sekolah
Jembatan Kretek Sudah Dibuka Untuk Umum
Ibu Negara Iriana Borong Tas dan Daster di Beringharjo
Waspada Anemia, Gejala Awal Terjadinya Stunting
Imlek Nasional 2023, Pesta Rakyat dan Dukungan Untuk UMKM
Kemnaker Dorong Pengesahan RUU PPRT
GKR Hemas Ajak Masyarakat ASEAN Ramaikan Travex ATF 2023
Dana Pengamanan Pemilu Naikkan DIPA Polres Karanganyar
Soal Cak Imin Usul Gubernur Ditiadakan Karena Tak Efektif, Begini Kata Sultan
BRI Terus Kembangkan Talenta IT dengan Cara Jitu
Rokok Ilegal Senilai Rp 11,1 M Hasil Sitaan Bea Cukai Jateng - DIY Dimusnahkan
Peran Generasi Muda Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan
PLN UP3 Yogyakarta Perkuat Sistem Kelistrikan JEC