26 Mei Workshop Tenun Lurik dan Photo Contest

user
agung 24 Mei 2018, 21:17 WIB
untitled

YOGYA, KRJOGJA.com - Keraton Agency bekerjasama dengan Lawe Indonesia menyelenggarakan event berupa workshop dan photo contest, Sabtu 26 Mei 2018 di Bukit Cinta Wisdom Park UGM Yogyakarta. Kegiatan ini untuk meningkatkan kepedulian anak muda Yogyakarta terhadap produk berbahan dasar kain tenun lurik.

Ketua Event Kenari Bersama Bird Series, Febtika Tarini mengatakan tema yang diusung “Kenali Tradisi, Menuju Modernitas". Dikatakan Tika, kain lurik merupakan kain yang digunakan Abdi Dalem (prajurit) Keraton sejak zaman dahulu.

Selain itu, kain tenun lurik telah diakui sebagai 33 kain tradisional warisan Indonesia. Lawe Indonesia melalui produknya yaitu edisi Bird Series berusaha mengembangkan lurik dalam produk-produk yang lebih bervariasi dengan warna yang lebih berani.

Value yang dimiliki produk bird series yaitu mengangkat tenun lurik menjadi produk yang modern dengan warna yang terinspirasi dari keindahan warna bulu burung khas Indonesia. Produk bird series tersebut, meliputi dompet, tas, pouch, bandana, syal, dan lain lain.

Pelatihan “Kenali Tradisi Bersama Bird Series” juga mengajak ibu-ibu muda maupun perempuan yang telah memiliki penghasilan sendiri untuk belajar menjahit kain perca bird series menjadi produk yang lebih bermanfaat. Acara ini diselenggarakan secara gratis dengan fasilitas mendapatkan produk yang telah dibuat, souvenir, konsumsi, dan undian doorprize yang menarik.

Bersamaan dengan workshop, akan diadakan photo contest berjudul “Kenari Gemuk: Kenali Tradisi, Generasi Muda Beraksi” dengan target peserta anak muda Yogyakarta. Peserta tersebut akan mengambil foto produk Bird Series beserta dengan model yang ada.

Kemudian, peserta akan mengunggah hasil foto tersebut ke media sosial yaitu Instagram sesuai ketentuan caption lomba. Caption tersebut nantinya diharapkan dapat mendukung tercapainya tujuan program yang kami selenggarakan. Diharapkan melalui photo contest ini mampu meningkatkan kebanggaan anak muda terhadap tradisi Yogyakarta khususnya lurik. (*)

Kredit

Bagikan