SAAT olahraga, misalnya lari atau jalan cepat kebanyakan orang melakukannya sambil mendengarkan musik.

Definisi dari jalan cepat itu adalah berjalan sekitar 100 langkah dalam kisaran waktu satu menit. Tapi sebetulnya, apakah mendengarkan musik sambil olahraga jalan cepat bisa bakar kalori lebih efektif?

Dari uji coba yang dilakukan oleh BBC dan Marie Murphy, profesor olahraga dan kesehatan di Ulster University, jawaban untuk pertanyaan di atas adalah iya.

Uji coba ini diikuti oleh 24 orang relawan dengan rentang usia 25 hingga 65 tahun, yang kemudian secara acak dibagi menjadi dua kelompok. Memulai eksperimen, semua peserta dicek tekanan darahnya, level kolesterol, dan body fat-nya.

“Kabar baiknya, kami melihat perubahan positif di kedua grup. Tapi grup yang melakukan jalan cepat sambil mendengarkan musik memperlihatkan peningkatan lebih besar, ketimbang grup yang melakukan 100000 langkah dalam satu hari,” ungkap Marie, seperti dikutip Bbc, Rabu (8/1/2020). Di kelompok 100000 langkah dalam satu hari, rata-rata penurunan di sektor body fat sekitar 1,8persen. Sedangkan grup jalan cepat berhasil menurunkan kadar lemak tubuhnya lebih besar, mencapai 2,4persen. Begitu juga untuk tekanan darah, grup jalan cepat sambil mendengarkan musik juga berhasil menunjukkan hasil lebih besar.

Kemudian satu kelompok diberikan alat pedometers dan ditugaskan untuk mencoba melakukan 100000 langkah dalam satu hari. Sementara satu grup lainnya, ditugaskan untuk olahraga jalan cepat selama 30 menit dalam satu hari, sambil mendengarkan musik nge-beat yang sudah dipilihkan sebelumnya, yakni lagu Dancing Queen oleh Abba atau Hips Don't Lie yang dilantunkan oleh Shakira.

Eksperimen ini diketahui dilakukan masing-masing grup selama 5 pekan, sebelum akhirnya kedua kelompok tersebut nantinya akan kembali diperiksa. Hasilnya, profesor Marie mengatakan meski kedua kelompok masing-masing menunjukkan hasil yang positif. Tapi kelompok yang melakukan olahraga jalan cepat sambil mendengarkan lagu lah yang menunjukkan peningkatan lebih besar.