Sering Update Foto Anak di Medsos, Ini Dampaknya

user
tomi 16 Mei 2018, 16:40 WIB
untitled

SEKARANG ini rasanya pengguna media sosial sudah berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa, hingga orangtua. Hal ini tentu turut memengaruhi perubahan perilaku.

Sebagai contoh, banyak orangtua dari generasi milenial yang sering mengunggah foto atau video anaknya ke media sosial. Salah satu hal yang mungkin mendasari perilaku tersebut adalah rasa bangga orangtua terhadap perkembangan anaknya.

“Namanya orangtua pasti merasa anak adalah kebanggaan. Sosial media itu salah satu sarana untuk mengekspresikan kebahagiaan, kebanggaan orangtua,” ucap psikolog Ayoe Sutomo, Selasa (15/05/2018).

Namun ketika orangtua mengunggah foto atau video anaknya harus ada hal-hal yang harus diperhatikan. Pertama, apakah anaknya keberatan orangtua mengunggah foto. Orangtua perlu menanyakan kepada anak apabila si anak sudah bisa diajak berkomunikasi. Hal ini merupakan cara orangtua mengajarkan anak untuk berani bilang tidak karena itu adalah hak anak. Meminta izin juga cara orangtua untuk belajar menghargai hak anak.

Kedua, pastikan jangan mengunggah foto atau video yang bisa membuat anak merasa malu. Sebab bisa jadi hal-hal yang menurut orangtua lucu tapi belum tentu bagi anak-anak sama. Mungkin orangtua berteman dengan orangtua lain yang anaknya sering bermain bersama. Hal itu malah bisa mempermalukan anak.

Selanjutnya, pastikan pose anak yang diunggah aman artinya tidak memancing niat jahat orang lain terlebih sekarang banyak predator seksual. “Hindari memposting gambar yang sedikit terbuka. Sebagai orangtua, kita lah yang harus memproteksi anak dari orang lain," imbuh Ayoe. Selain itu, jika orangtua sering mengunggah foto atau video anak, buatlah akun menjadi private sehingga mereka dapat memastikan siapa saja yang mengikuti kegiatannya bersama anak. (*)

Kredit

Bagikan