Kejang karena Demam pada Anak, Ini 5 Cara Mengatasinya

Foto: Okezone
ORANGTUA tentu merasa khawatir bila anaknya terserang penyakit. Penyakit yang sering terjadi pada anak-anak adalah demam. Bila sudah begitu orangtua harus waspada sebab bila demamnya terlalu tinggi bisa mengakibatkan kejang.
Kejang demam lebih mungkin terjadi bila suhu tubuh anak lebih dari 38°C, dan biasanya berlangsung beberapa menit kemudian berhenti dengan sendirinya. Walaupun begitu, tidak jarang orangtua merasa takut. Terlebih kejang demam rentan terjadi pada anak kecil dalam rentang usia 3 bulan hingga 5 tahun.
Melansir Emedicinehealth, Senin (14/5/2018) kejang demam terbagi menjadi dua jenis yaitu sederhana dan kompleks. Kejang demam umumnya terjadi selama 5 menit, tapi ada pula yang berlangsung lebih dari 15 menit.
Hal ini dapat menyebabkan kondisi serius karena anak mungkin mengalami kerusakan otak atau epilepsi. Selain itu, bisa juga terjadi infeksi telinga dan bahkan infeksi serius pada sistem saraf pusat seperti meningitis.
Gejala kejang demam antara lain tubuh anak menjadi kaku, lengan dan kaki tersentak, anak tidak merespons rangsangan apapun, sesak rahang dan mulut, napas berbisik, serta mata menyimpang, menatap, berguling, atau bergerak maju mundur. Setelah itu, anak biasanya mengantuk dan mulai menjadi responsif 15-30 menit kemudian.
Agar mencegah kejang demam, orangtua biasa mengendalikan demam anak dengan cara memberikan obat acetaminophen setiap empat jam sekali atau ibuprofen setiap enam jam sekali. Obat-obat itu bisa membantu menurunkan suhu tubuh.
Cara lain yang bisa dijadikan pilihan adalah memandikan anak dengan spons dan air hangat selama 15-20 menit. Tapi, bila anak sudah terlanjur demam, orangtua bisa menelpon dokter untuk mendapatkan petunjuk atau melakukan pertolongan pertama.
Pertama, pastikan jalur napas anak tidak tertutup dengan cara mendorong dagu, mengangkat rahang, atau menggunakan masker oksigen.
Kedua hilangkan benda-benda yang ada di mulut anak seperti makanan dan empeng.
Ketiga, jangan mencoba menahan anak atau mencoba untuk menghentikan gerakan kejang.
Keempat, jangan paksa benda apapun masuk ke mulut anak dan menahan lidah.
Kelima, bawa segera anak ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut bila kejang tidak kunjung berhenti. (*)
BERITA TERKAIT
Kemenag Siapkan Hotel di Makkah-Madinah, Ada Lift Khusus Lansia
Tiru Indonesia, Filipina Ikut Larang Ekspor Mineral Indonesia
Jelang Ramadan, PBNU Harap Ketegangan Politik Mereda
Yaqut Qoumas Minta Jangan Gunakan Agama Untuk Berpolitik
DPRD Purworejo - FH UAD 'Susun' Raperda Pemberdayaan Ekonomi Kreatif
Terbagi Dalam 3 Dapil, Jumlah Anggota DPRD Kota Magelang 25
Gerakan Bunda Literasi Dongkrak SDM Keseluruhan
Ramadan Djoewara #2 di THE 1O1 Yogyakarta Tugu
Kirab Mata Air, Bupati Klaten Sebar Udik- Udik
Siswa SMP N 1 Pleret Ukir Prestasi di Popda DIY
Donor Darah di Plaza Malioboro
Rilis Kinerja dan Pemusnahan BB, Polresta Jaga Keamanan Kondusif Jelang Ramadan
8 Pendaftar Bersaing Ketat Seleksi Direktur PDAM Sukoharjo
Bandara dan Navigasi Penerbangan Siap Layani Peningkatan Trafik Mudik Lebaran 2023
Awal Puasa Ramadan 2023 Versi Pemerintah, Muhammadiyah Hingga NU
Kawal Perbaikan Jalan Dlingo, ADB Audiensi ke PU PESDM DIY
Gunakan Kunci Magnet, 3 Tersangka Curanmor Dibekuk
Nguri-uri Budaya, Padusan Boyolali Kembali Digelar Meriah
YKI Sosialisasi Cegah Kanker Secara Dini dan Mandiri
Beban Utang Tinggi, RI Bakal Kehilangan Generasi Terbaik
Peringati Hari Hutan Internasional, 28.800 Pohon Ditanam di Purbalingga