Ujian Praktik SIM Bakal Terkomputerisasi oleh e-Drives, Lebih Sulit?

Ilustrasi
METODE uji praktik Surat Izin Mengemudi (SIM) hadir secara elektronik atau electronic driving system (e-Drives). Sistem tersebut direncanakan meluncur besok.
“Betul, e-Drives itu nanti baru akan diluncurkan itu 5 Desember nanti. Kita masih dalam tahap persiapan, dan Kamis nanti tinggal diluncurkan lalu diterapkan,” ucap Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf, seperti dilansir laman NTMC Polri.
Seperti diketahui, dengan adanya e-Drives, SIM untuk sepeda motor maupun mobil tak lagi menjalankan ujian praktik menggunakan penilaian menual, namun sudah menggunakan sistem komputerisasi.
Petugas lapangan yang sebelumnya berfungsi untuk mengawasi dan memberikan penilaian akan digantikan perannya oleh empat buah sensor.
Keempat sensor tersebut terdiri dari RFID (Radio Frequency Identification), Passive Infrared, Vibration Sensor, dan Ultasonic, yang memiliki masing-masing fungsi.
Sensor RFID akan ditempatkan pada kendaraan yang merupakan sistem identifikasi nirkabel. Alat ini memungkinkan untuk mengambil data tanpa harus bersentuhan, saat peserta melewati radar RFID, secara otomatis data akan tampil pada aplikasi ujian praktik SIM di ruang monitoring.
Untuk Passive Infrared sendiri merupakan cahaya infra merah dan terpasan paga garis awal dan akhir. Fungsinya untuk mengetahui saat peserta memulai dan selesai pada masing-masing tahapan.
Sementara untuk Vibration Sensor, diletakan dalam patok (kun) yang terpasang di samping lintasan untuk memantau getaran saat ada peserta yang menyenggol atau menabrak patok tersebut.
Untuk Ultrasonic yang merupakan pancaran gelombang suara dengan frekuensi tinggi 20 kilo Hertz, akan diletakan di ujian praktik tanjakan dan turun bagi pemohon SIM mobil.
Ketika mobil berhenti pada posisi menanjak atau turunan, sensor ini akan mengetahui posisi terakhir mobil. Jika terjadi reaksi mundur atau maju sebelum melanjutkan tanjakan atau turunan, maka sensor akan mengirimkan sinyal ke ruang monitoring.
“Dengan sistem ini, diharapkan pemohon SIM akan benar-benar mendapatkan pelayanan yang cepat, tepat, profesional, modern, dan terpercaya. Melalui e-Drive proses penilaian akan lebih transparan dan akuntabel,” tutup Yusuf.(*)
BERITA TERKAIT
Bupati Mantu Sandingkan 22 Pasangan Pengantin
Klub Tumpuan Awal Pemain Kelas Dunia
Gara-Gara ingin Tinggal di Luar Negeri, Ayah Tega Bunuh Anak
Kendala Utama Menulis Karya Ilmiah, Belum Mampu Beri Solusi Terbaru
Terkait Karyawan Lembur tak Dibayar, Ini Hasil Pemeriksaan Tim
Dudung Abdurachman Jajaki Kerjasama Bersama Militer Jepang
Garuda Indonesia Kaji Penggunaan Jilbab oleh Pramugari
Konser ‘Binangun Sobat Satru', Denny Caknan Obati Kerinduan Penggemar di Kulonprogo
Pemkab Bantul Luncurkan Rencana Umum Pengadaan
Ledakan Petasan Guncang Majenang Cilacap, Satu Orang Tewas
Kawah Gunung Bromo Keluarkan Api
Mandatori Biodiesel Dituding Penyebab Minyak Goreng Langka dan Mahal
Pentagon Deteksi Balon Mata-mata China Lintasi Amerika
KPK Telusuri Harta Kekayaan Lukas Enembe
Dua Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Dituntut 6,8 Tahun
Diduga Meninggal Dimasukan Kantong Mayat, Ternyata Masih Hidup
Nur Asia Uno Berbagi Pengalaman Kepada Pelaku Usaha Kerajinan di TRAVEX
Mendag Larang Pedagang Jual Beras Oplosan
Gara-gara HP Hilang, Remaja Nekat Lompat dari Lantai 3
Ganjar Naikkan Nominal Bantuan KJS
Nikita Mirzani Kembali Dilaporkan Polisi