Pasca Erupsi Gunung Semeru, Pelanggan Tetap Nyaman Gunakan Jaringan XL Axiata

Jaringan XL Axiata di Lumajang
Krjogja.com - Lumajang - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) memastikan secara umum semua layanan telekomunikasinya aman, tidak terdampak secara signifikan oleh terjadinya erupsi Gunung Semeru, Minggu (4/12).
XL Axiata memiliki sekitar 12 BTS di radius 20 km dari gunung tersebut, 3 BTS yang berlokasi di Kelurahan Tegalrejo Kecamatan Ampelgading, Kelurahan Bulurejo Kecamatan Tempusari dan Kecamatan Pronojiwo sempat padam sesaat terjadi erupsi yang disertai hujan abu dan pasir.
Regional Group Head XL Axiata East Region, Dodik Ariyanto mengatakan BTS XL Axiata yang terdekat berjarak sekitar 10 km dari pusat erupsi.
" Erupsi dan hujan abu dan pasirnya cukup dahsyat sampai memutus pasokan listrik ke beberapa BTS. Sebagian BTS lainnya tetap bisa menyala karena ada genset. Kami akan berupaya keras untuk tetap menjaga layanan di area bencana ini karena tentu saat ini layanan telekomunikasi sangat dibutuhkan oleh masyarakat terdampak dan aparat yang menangani korban bencana."
Hingga 6 Desember 2022, jaringan XL Axiata di Kabupaten Lumajang terutama Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro telah normal kembali.
Pelanggan dan masyarakat sudah bisa mendapatkan lagi akses telekomunikasi dan data. Seiring dengan sudah mulai menyala lagi aliran listrik di beberapa area paska erupsi, maka semua BTS yang sempat terkendala juga bisa beroperasi lagi.
XL Axiata memiliki lebih dari 103 BTS di Kabupaten Lumajang, termasuk di lokasi bencana. Tim teknis XL Axiata di lapangan, saat ini terus melakukan pemantauan dan pengecekan untuk memastikan jaringan dan layanan tetap berfungsi optimal untuk digunakan masyarakat dan pelanggan.
Dodik menambahkan, keluarga besar XL Axiata turut prihatin dengan bencana erupsi Gunung Semeru ini, yang berdampak pada warga sekitar. Bersamaan dengan pengecekan infrastruktur di lokasi bencana, pihaknya juga mengidentifikasi kebutuhan darurat yang bisa dikirimkan bagi para korban.
Bekerja sama dengan mitra diler sekitar dan aparat setempat. Bantuan akan fokus disalurkan ke wilayah yang mengalami dampak terberat, di mana ribuan warga mengungsi. (*)
BERITA TERKAIT
Tujuh Bulan Buron Pelaku Pembacokan Ditangkap
KR Menarik Minat Mahasiswa Asing Belajar Bahasa Indonesia
Periksa PCR Berkurang, BLKK DIY Tetap Kedepankan Kualitas Layanan
Unik, Patung Kuda Lumping ini Terbuat dari Kanalpot Hasil Razia
Di Pati 300 Kilometer Jalan Rusak, Warga Iuran Sukarela untuk Perbaikan
Aktif di Yayasan Panti Rapih, T Hani Handoko Dipanggil Tuhan
Tersangka Mutilasi Pakem Mengeksekusi Korban Tanpa Terburu-buru
SD Negeri Caturtunggal 3 Adakan 'Panen Karya P5'
Tetapkan 1 Tersangka, Kejari Sukoharjo Tangani Kasus Dugaan Korupsi PD BKK Bulu
Berkedok 'Valet Parking' Hotel Bawa Kabur Mobil HRV
Sambut Ramadan, Komunitas Guru Gugus 8 Depok Gelar Bazar
Perdebatan Hisab dan Rukyat Sudah terjadi di Zaman Belanda
Padusan di Telaga Kusuma, Pengunjung Disambut Live Music
AMI Bertekad Implementasikan Sapta Karsa
Sadisnya Pelaku Mutilasi Pakem, Usai Membunuh Mampir Makan di Warmindo
Suasana Puasa Zaman Kolonial Belanda, Satu Bulan Sekolah Libur
Organisasi Berbasis Digital, Jadilah Kupu-kupu
Lulusan STPMD 'APMD' Dituntut Proaktif dan Aplikasikan Ilmu di Masyarakat
Pelaku Mutilasi Sempat Tulis Surat, Kita Bisa Bertemu di Penjara atau Akhirat
Berangkat Mijit Pelanggan, Malah Curi Motor
BRI Terkoneksi SIPD, Mudahkan Pengelolaan Transaksi Keuangan