Krjogja.com - YOGYA - Muhammad Faqih Husaen (22), mahasiswa Ilmu Komputer FMIPA UGM sekaligus seorang penyandang disabilitas Distrofi Musculer berhasil mengembangkan sebuah platform digital yang diberi nama 'Accessive.id'. Aplikasi ini menyediakan informasi aksesibilitas suatu tempat bagi yang berkebutuhan khusus seperti disabilitas fisik, lansia, orang sakit maupun khalayak lainnya.

Faqih menjelaskan, Accessive.id menyediakan informasi khusus berupa ketersediaan fasilitas ramah disabilitas pada tempat tersebut beserta dengan fotonya. "Informasi tersebut membantu mempermudah disabilitas, lansia maupun publik menemukan tempat ramah disabilitas fisik yang akan dituju," kata Faqih saat bersilaturahmi dengan GKR Mangkubumi di Cafe, Resto, Gallery Poenokawan, Jalan KH Ahmad Dahlan, Yogya, Rabu (25/1/2023).

Turut mendampingi Prof dr Sunartini Hapsara PhD SpA(K) (Pendiri Yayasan Peduli Distrofi Muskuler Indonesia/YPDMI), Anik Murwati SPd MPd (Ketua Umum YPDMI sekaligus ibunda dari Faqih) dan Bima Indra Permana (Mahasiswa MM UGM yang bersama Faqih mengembangkan platform). Faqih adalah adik kandung dari (Alm) Muhammad Fahmi Husaen (Pendiri YPDMI).

Guna pengembangan startup Accessive.id ini, Muhammad Faqih Husain bersama Tim Inovatif Kreatif UGM akan mengikuti Bangkok International Intelectual Property Invention Innovation and Technology Expedition (IPITEX) di Bangkok Thailand 2-6 Februari 2023. Bangkok International IPITEX ini merupakan kegiatan pameran invensi sekaligus kompetisi, di mana penemu dan peneliti dari seluruh dunia memamerkan ide-ide dan produk baru kepada produsen, investor, distributor, perusahaan perizinan dan masyarakat umum.

Menurut Faqih, banyak keuntungan dan manfaat mengikuti Bangkok International IPITEX. Dirinya ingin mengharumkan nama Indonesia dan memperkenalkan budaya Indonesia pada forum internasional. Selain mengenalkan startup Accessive.id yang merupakan binaan UGM juga untuk melatih kemampuan bahasa Inggris dan presentasi di forum internasional.

"Saya berharap dapat berkolaborasi dengan stakeholders terkait (investor) demi perkembangan startup Accessive.id ke depannya," harapnya.

GKR Mangkubumi secara pribadi maupun sebagai Pembina YPDMI, mendukung penuh rencana Muhammad Faqih Husain dan tim yang akan mengikuti Bangkok International IPITEX dalam rangka menambah pengalaman dan pengetahuan baru bagi Faqih juga mendukung pengembangan startup Accessive.id.

"Kami pasti mendukung agar Faqih mendapat kesuksesan di ajang IPITEX, karena membawa nama DIY dan Indonesia," ujarnya.

Menurut GKR Mangkubumi, DIY sudah memiliki Peraturan Daerah Gubernur No 5 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan, Penghormatan, Perlindungan, dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas. Pergub ini memberikan hak penyandang disabilitas untuk berekspresi, termasuk mengekspresikan inovasi teknologi kreatif dari penyandang disabilitas.

"Aplikasi Accessive.id sangat bermanfaat bagi para penyandang disabilitas sehingga sangat layak untuk didukung agar berkembang. Dengan adanya Pergub tersebut kita berharap semua bangunan/gedung di DIY ini ramah difabel," katanya. (Dev)