Istilah 'Body Count' Sedang Viral di Medsos, Ternyata Mengarah ke Sex

Ilustrasi (pixabay)
Krjogja.com - Bahasa Gaul anak-anak muda semakin berkembang, mau tak mau kita memang kudu mengikutinya. Sebab ada beberapa istilah yang berkonotasi negatif. Seperti beberapa waktu ini yang sedang viral di media sosial, yakni Body Count.
Sejauh ini penyebaran informasi dan bahasa gaul lebih efektif menggunakan media sosial, terutama dalam nge-share hal-hal baru kepada publik. Namun, perlu diketahui tidak semua informasi yang diterima bolehkita gunakan.
Salah satunya adalah tersebarnya istilah-istilah baru yang viral dan menjadi istilah gaul bagi sebagian orang. Namun, sebelum menggunakan istilah tersebut kita juga harus mengetahui apa arti yang sebenarnya.
Istilah Body Count, misalnya. Ternyata istilah ini tidak bisa digunakan secara sembarangan. Ada beberapa arti berbeda yang dimiliki dari istilah ini terutama mempunyai sifat yang ternyata berkaitan dengan hal negatif.
Melansir dari Britannica dan Liputan6.com, istilah body count ternyata mempunyai arti penyebutan untuk angka orang yang terbunuh dalam sebuah peperangan, bencana, dan lain sebagainya. Sehingga, istilah ini mempunyai dampak yang negatif dan menjadi ancaman bagi yang mendengarnya.
Namun, saat ini istilah dari body count yang digunakan oleh orang-orang mempunyai makna yang sedikit berbeda. Istilahnya pun menjadi perbincangan publik dan istilah ini jarang digunakan oleh orang Indonesia karena jika digunakan tentunya menjadi kontroversi di kalangan warganet lainnya.
Body count sendiri berasal dari bahasa Inggris yang berarti 'body' yaitu tubuh dan 'count'yang berarti hitungan. Berbeda dengan istilah medis yang artinya menghitung kematian korban, makna body count yang digunakan di media sosial adalah sebuah sebutan untuk menghitung berapa kali seseorang berhubungan sex dengan lawan jenisnya.
Maka dari itu, istilah body count juga tidak bisa digunakan secara sembarangan dan harus digunakan dengan bijak. Karena penyampaiannya tidak bisa dilakukan sembarangan terutama di Indonesia saat ini.
Seperti diketahui, berhubungan sex dengan banyak pasangan yang berbeda-beda merupakan sebuah tindakan penyimpangan sexual yang bisa mengancam kesehatan orang tersebut. Karena, orang itu bisa terkena penyakit seksual yang merugikan dirinya. (*)
BERITA TERKAIT
Disangka TKI, Koper Putri Mantan Presiden RI Diobrak Abrik Petugas Bandara
Risty Tagor Rilis Lagu Islami, Kali Ini Kolaborasi Bareng Band Varsity
Lazismu DIY Peduli 500 Guru
Besok Ramadan, Ini Bacaan Doa Niat Puasa Lengkap dengan Artinya
Bertepatan Hari Raya Nyepi, Taksu Rilis Single 'Terserah'
Sederhana Tapi Menyehatkan, Menu Makan Sahur dan Buka Puasa Nabi Muhammad SAW
Diprediksi Melonjak, KAI Bandara Siapkan Armada Hingga Penambahan Perjalanan
Puskesmas Sukoharjo Raih Penghargaan Pusat Pengelolaan Vaksinasi Corona
DPC PKB Kulonprogo Uji Kelayakan dan Kepatutan Caleg
Anggota DPRD DIY Ungkap Pendampingan UMKM Belum Maksimal
Bakal Terjadi Gerhana Matahari, Waspadai Perubahan Cuaca
Penumpang KA Bandara YIA Diprediksi Melonjak di Musim Mudik Lebaran
Ramadhan, Pertamina Pastikan Stock dan Penyaluran Bahan Bakar Aman
Ramadan 2023 Bakal Terjadi Gerhana Matahari, Catat Tanggalnya
Penggugat Dinilai Salah Sasaran, Eksekusi Tanah di Bener Diminta Dibatalkan
KRI Dewaruci Sapa Warga Semarang
Ibadah Puasa Ramadhan Dimulai Besok
Aptikom Perkuat Penerapan Kecerdasan Artifisial
Rebuilding dan Reorientasi Karakter Mahasiswa Prodi Perbankan Syariah UAA
Wuling Luncurkan Alvez Untuk Masyarakat DIY
Tujuh Bulan Buron Pelaku Pembacokan Ditangkap