Revenge Porn Banyak Tersebar, Apa Sih Itu?

Ilustrasi
Krjogja.com - KASUS revenge porn menjadi masalah yang berbahaya di media sosial. Korban pelanggaran privasi ini bisa berdampak ke berbagai kalangan.
Revenge porn adalah tindakan menyebar foto seks seseorang, terutama di internet. Foto itu bisa saja dikirim korban secara sukarela atau karena dijebak. Oknum jahat lantas menyebar luas privasi tersebut.
Kyodo News melaporkan bahwa kasus revenge porn yang menimpa anak 18 tahun ke bawah mencapai 1.728 kasus pada tahun 2022. Pelakunya ada yang pacar, sahabat, hingga orang yang dikenal secara online.
Menurut situs Help Guide, Senin (6/3/2023), banyak korban revenge porn tidak melapor. Di Amerika Serikat, korban kebanyakan adalah perempuan yang berusia remaja atau 20 tahunan.
"Menjadi target revenge porn adalah bentuk dari kekerasan seksual. Kamu menjadi merasa dinodai, tanpa kendali situasi. Kehilangan privasi yang mendadak bisa membuatmu terasa terekspos, malu, dan malu untuk ke tempat umum," tulis situs Help Guide.
Baca Juga
Beberapa dampak dari tipe porno tersebut adalah:
1. Kecemasan
Orang bisa merasa takut foto yang sudah dihapus bisa muncul lagi. Atau mungkin korban penasaran apakah sahabat, teman kerja, atau keluarga telah mengetahui foto tersebut, kemudian menghakimi diri korban. Rasa cemas itu bisa menyebabkan masalah fisik, seperti ketegangan otot, kelelahan, hingga detak jantung yang bertambah.
2. Depresi
Merasa kehilangan kendali atas otoritas seks atau tubuh bisa menyebabkan perasaan stress dan putus asa. Rasa tidak berdaya itu bisa memicu pikiran bunuh diri.
3. Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD)
Berbulan-bulan setelah foto tersebar, korban mungkin bisa menderita karena mimpi buruk dan kecemasan tingkat parah. Gejala-gejala PTSD bisa berdampak ke hidup dengan banyak cara, termasuk saat konsentrasi atau tidur.
Gejala-gejala emosional seperti tidak berdaya dan mati rasa setelah foto intim itu dihapus.
4. Kehilangan Pekerjaan atau Reputasi
Tak semua orang memiliki empati soal kasus ini. Bisa saja korban justru menjadi sasaran bullying di tempat kerja, hingga takut untuk melamar kerja lagi karena takut reputasinya menjadi sasaran.
5. Rasa Malu dan Bersalah yang Besar
Ada revenge porn yang awalnya adalah foto yang dikirim secara sukarela, kemudian disebar. Korban pun jadinya akan menyalahkan diri sendiri.
Rasa kepercayaan dirinya pun terdampak dan ia mempertanyakan nilai diri sendiri terhadap orang lain. Korban juga berasa dirinya orang tua yang baik atau tak lagi diinginkan sebagai pasangan.
6. Isolasi
Rasa isolasi ini bisa terjadi karena malu atau justru menghindar dari orang-orang tercinta. Akibatnya, korban bisa merasa kesepian dan isolasi. Korban juga jadi takut keluar rumah atau kembali online.
Tentu tips utama melawan revenge porn adalah jangan mengirim foto yang eksplisit lewat media sosial.(*)
BERITA TERKAIT
Indonesia Berbagi Pengalaman Soal Mobilitas Tenaga Kerja
Kerajinan Kriya Jadi Identitas bangsa
25 Atlet SOIna Ditarget Raih 9 Medali Emas di SOWSG Berlin Jerman
Nenek Napen Jadi Pemilih Tertua di Banyumas
Kinerja Positf, AXA Mandiri Bayarkan Klaim Rp22 Triliun di Tahun 2022
Milenial Loyalis Ganjar Kembangkan Potensi Desa Wisata Grogol Sleman
Pedagang Meluber, Pasar Sentul Mulai Direvitalisasi
Dr Djoko Sutrisno Berikan Kuliah Umum di Universiti Malaysia Pahang
UUS Maybank Indonesia Ikut Ramaikan Pasar Repo
Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Komunitas Kretek Adakan Kejuaraan Bulutangkis
SkorLife Raih Pendanaan Tahap Awal Senilai USD 4 Juta
Warriors Inline Club Yogya Juara Umum Piala Kadisporapar Jateng
Takut Ketahuan, Suyono Mutilasi Korban Jadi Enam Bagian
BMM Olah Daging Kurban Jadi Rendang Kaleng
Masyarakat Penghayat Kepercayaan Gelar Ruwatan Popo Sakkalir
Kajari Bantul Setorkan PNPB ke BRI Bantul
Lagi, Kakek Nekat Gantung Diri
Wacana Tiket Home PSS Naik, Ini Suara Hati Suporter
PKP3JH Siaga di Madinah dan Makkah untuk Bantu Jemaah
DPRD Klaten Minta Pendapatan Asli Daerah Ditingkatkan
Popok Bayi Ini Bantu Atasi Ruam Popok Akibat Perubahan Iklim Ekstrem