Gunung Berapi Terdiri dari Tiga Macam Bentuk, Merapi Masuk Jenis Apa?

user
Danar W 15 Maret 2023, 10:50 WIB
untitled

Krjogja.com - PERISTIWA erupsi Gunung Merapi dengan keluarnya awan panas guguran pada Sabtu (11/3/2023) pukul 12.12 WIB ke arah Kali Bebeng membuat banyak orang khawatir. Ini bukan kali pertama ikon Yogyakarta tersebut memuntahkan kandungan di dalamnya.

Dalam dunia vulkanologi, gunung berapi terdiri dari tiga macam bentuk, berdasarkan ciri-ciri yang mereka miliki masing-masing.

Dikutip dari laman m-edukasi.kemdikbud.go.id, Selasa (14/3/2023) berikut tiga macam bentuk gunung api, yaitu:

1. Gunung Api Strato
Bentuk gunung api ini adalah berbentuk kerucut.

Gunung api strato memiliki ciri-ciri:

Terbentuk akibat erupsi yang berganti-ganti antara efusif dan eksplosif, sehingga memperlihatkan batuan beku yang berlapis-lapis pada dinding kawahnya
Mengalami letusan yang berkali-kali, dengan dapur magma yang dalam dan viskositas serta kekentalan magma tinggi
Contohnya: Gunung Merapi, Gunung Tangkuban Perahu atau secara umum sebagian besar gunung api di Indonesia memiliki bentuk strato atau kerucut.

2. Gunung Api Maar
Bentuk gunung api ini memiliki ciri-ciri:

Gunung api ini terbentuk karena ada letusan besar yang membentuk lubang besar atau eksplosif pada puncak yang disebut kawah.
Bentuk gunung api ini, sekali meletus dengan eksplosif, maka menjadi gunung api yang mati
Memiliki dapur magma yang dangkal dengan tekanan yang tinggi
Gunung api ini memiliki corong.
Contohnya Gunung Lamongan Jawa Timur dengan kawahnya Klakah

3. Gunung Api Perisai
Gunung api perisasi atau sering diekanl dengan gunung api tameng, memiliki ciri-ciri:

Gunung api ini terjadi karena magma cair keluar dengan tekanan rendah hampir tanpa letusan atau letusan efusif.
Dapur magma dangkal dengan magma yang sangat cair
Lereng yang terbentuk menjadi sangat landai.
Contohnya Maona Loa, Mona Kea di Kep Hawaii, Amerika Serikat.(*)

Kredit

Bagikan