Balas Dendam Anak Anusapati, Lanjutkan Perebutan Tahta Singasari

user
Ivan Aditya 28 Maret 2023, 11:49 WIB
untitled

Krjogja.com - RAJA ketiga Singasari, yakni anak dari perkawinan Ken Arok dan Ken Umang, bernama Tohjaya tidak lama memimpin. Dari literasi sejarah dan Babad Majapahit disebutkan, balas dendam perebutan kekuasaan di Singasari pasca meninggalnya Ken Arok terus berlangsung.

Putra dari Anusapati yang bernama Ranggawuni yang memakai nama gelar lain, Wisnu Wardhana mengetahui jika ayahnya dibunuh oleh Tohjaya. Aksi balas dendam mulai dilakukan, namun upaya diketahui oeh Tohjaya.

Agar Ranggawuni tidak tuntut kematian ayahnya, Tohjaya mendahului bergerak memerintahkan salah satu panglima perangnya bernama Lembu Ampal. Ranggawuni pun bersama sahabatnya untuk menghindari kejaran Tohjaya.

Nasib berkata lain, justru utusan Tohjaya yang hendak membunuh  Ranggawuni malah berubah pikiran. Pikiran Lembu Ampal menilai yang berhak menjadi raja Singasari adalah Ranggawuni yang juga keturunan langsung dari Eyangnya Tunggul Ametung yang tewas dibunuh Ken Arok yang masih bernama Tumapel belum Singasari.

Singkat kisah, Lembu Ampal membantu Ranggawuni (Wismuwardhana) menggulingkan pemerintahan Tohjaya. Terjadi peperangan antara pasukan Tohjaya dan pasukan Ranggawuni. Konon Tohjaya tewas terbunuh dalam peperangan ini.

Apakah Tohjaya juga tewas karena senjata keris? Cerita lain menyebutkan Tohjaya tewas karena senjata lain di lambungnya. Kekuasan Singasari dipegang oleh Ranggawuni hingga beberapa lama sampai ke Raja Besar Singasari yang terkenal pemberani yaitu Kertanegara. ikuti kisahnya di Krjogja.com. (Sus)



Kredit

Bagikan