Krjogja.com - BANTUL - Penurunan angka stunting menjadi salah satu prioritas peningkatan kesehatan dan merupakan masalah besar di Indonesia, termasuk di Bantul. Karena itu Pemda Bantul sepakat seluruh SDM dari Bupati sampai tingkatan paling bawah berupaya mempercepat penurunan angka stunting.
Hal tersebut ditekankan Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo yang juga sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Bantul di kegiatan workshop kesehatan yang diselenggarakan Puskesmas Pajangan bekerjasama dengan IDI Bantul di Pendapa Ingkung Kuali Kalakijo Pajangan Sabtu (27/5). Workshop Kesehatan dengan Tema MP Asiku Kini Kaya Protein Hewani, menghadirkan Narasumber Dr. dr Tan Shot Yen, M.Hum., seorang dokter dan influencer gizi masyarakat.
Menurut Joko Purnomo, saat ini pemerintah terus memberdayakan seluruh elemen dalam percepatan pengurangan stunting sebagai bagian untuk mempersiapkan sumberdaya manusia di masa mendatang, salah satunya dengan cara memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai bahaya stunting. "Posyandu harus menjadi pos darurat awal pelayanan kesehatan. Selanjutnya puskesmas akan mendampingi dan mengedukasi posyandu untuk menentukan langkah penyelesaian masalah kesehatan di masyarakat", ungkapnya.
Pemerintah juga telah menggelontorkan tambahan anggaran mulai Tahun 2022 untuk seluruh padukuhan, salah satunya bisa digunakan di posyandu.
Sementara dr Santoso Handoyo MPH selaku penanggungjawab kegiatan menambahkan, dalam kegiatan ini, diundang para ibu yang merupakan orang tua anak berusia dua tahun yang mengalami stunting dan kekurangan gizi. Bertujuan mengedukasi pentingnya peran orang tua dalam pola asuh agar memberi makanan bergizi, termasuk protein hewani, serta diberi pelatihan memasak makanan bergizi yang praktis.
Sedangkan Ketua IDI Bantul, dr. Budi Nur Rokhmah, M.H. melaporkan Kalurahan Triwidadi Pajangan merupakan desa binaan stunting pertama di Kabupaten Bantul yang dibentuk oleh IDI Bantul mulai Tahun 2017. Namun saat ini desa binaan stunting bergeser ke Kalurahan Selopamioro.
"Saat ini angka stunting di Kapanewon Pajangan khususnya di Kalurahan Triwidadi telah mengalami penurunan signifikan, sehingga desa binaan stunting tahun ini bergeser ke Kalurahan Selopamioro. Namun IDI Bantul siap untuk terus berkolaborasi meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di Kapanewon Pajangan," papar dr Budi. ( Jdm )