Krjogja.com - BANTUL -Sejak berdiri tahun 2018, Kelompok Kegiatan (Pokgiat) Pengelola Sampah Dusun Karanganom Wonokromo Pleret Bantul memberikan kontribusi besar bagi masyarakat. Selain membereskan persoalan sampah. Keberadaan Pokgiat Pengelola Sampah juga membangun jaring pengaman sosial bagi warga. Kegiatan tersebut sekaligus mensukseskan program unggulan Pemerintah Bantul, Bantul Bersih Sampah 2025.
"Kita sekarang ini punya 208 anggota dari 10 RT di Dusun Karanganom dibawah Pokgiat Pengelolaan Sampah. Alhamdulilah sudah memberikan kontribusi sangat besar bagi masyarakat. Karena warga tidak sekadar mengelola sampah, tetapi gerakan pilah sampah juga digulirkan, " ujar Pokgiat Pengelolaan Sampah Dusun Karanganom Wonokromo Pleret M Ikhsan didampingi Dukuh Karanganom, M Shofan disela acara gerakan hidup bersih dan sehat kelola sampah serta bakti sosial di Dusun Karanganom, Minggu (22/1).
Dalam acara tersebut juga dihadiri, Ketua DPRD Bantul, H Hanung Raharjo ST, Danramil 07/Pleret, Kapten Czi Pangestu, Penewu Pleret, Evie Nur Siti Fatonah SSos MM, Lurah Wonokromo Machrus Hanafi.
M Ikhsan mengatakan, bila dalam pengelolaan sampah dibutuhkan kesadaran warga. Selain menciptakan lingkungan bersih dan sehat, secara ekonomi juga memberikan keuntungan.
BACA JUGA :
Sudaryanto CS Stasiun Tugu Kembalikan Tas Berisi Uang Rp 44 Juta
Pemulihan Ekonomi DIY Jadi Salah Satu Yang Tercepat di Indonesia
Arti Kedutan Mata Kiri Bawah Menurut Primbon Jawa dan Kesehatan
"Lewat kegiatan pengelolaan sampah dari Pokgiat bisa menggelar santunan pemberian sembako bagi ratusan warga kurang mampu, dan kegiatan tersebut sudah kami gelar dua kali. Selain itu ketika pandemi covid warga yang sedang isolasi Mandiri juga kita bantu, itu yang disebut jaring pengaman sosial, " ujarnya.
Program pengelolaan sampah juga disuport penuh dari Pemerintah Kalurahan Wonokromo, Dinas Lingkungan Hidup Bantul, serta masyarakat Karanganom.
Ketua DPRD Bantul, H Hanung Raharjo ST mengungkapkan, penyerahan kendaraan roda tiga dalam rangka mensukseskan Karanganom bersih sampah. Namun untuk mencapai target tersebut harus didukung dan dilengkapi sarana prasarananya.
"Nanti lewat BKK kami bantu untuk bangunan tempat penampungan sampah sementara. Kami nanti bersama kalurahan akan membantu sarana prasarananya. Karena dari kalurahan sudah menyediakan tanahnya," ujar Hanung. Politisi PDI Perjuangan tersebut melihat semangat warga Karanganom dalam pengelolaan sampah sangat tinggi. Sehingga sudah semestinya disuport sarana pendukungnya. (Roy)