YOGYA, KRJOGJA.com - 130 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari Kabupaten Bantul dan Sleman berkumpul di Hotel Gallery Prawirotama Yogyakarta, Rabu (7/8/2019) pagi. Mereka mengikuti sosialisasi aplikasi B-School bersama Bank Bukopin yang membuat aplikasi tersebut untuk memudahkan pemantauan siswa.Â
Direktur Operasi dan Teknologi Informasi Bukopin Adhi Brahmantya mengungkap aplikasi B-School dibuat sebagai langkah menyesuaikan pada perkembangan jaman.Â
Menurut dia, sekolah sebagai salah satu ruang generasi muda menghabiskan waktu harus dibuat semenarik mungkin dan mengikuti perkembangan era digital saat ini. “Karena itu kami gagas aplikasi B-School ini yang dapat diakses pihak sekolah, guru, siswa dan orangtua yang arah akhirnya pada siswa. Sekolah dan orangtua bisa mudah memantau kebiasaan sehari-hari siswa baik saat kegiatan belajar-mengajar maupun kegiatan lain di luar sekolah dengan menggunakan smartphone,†ungkapnya pada KRjogja.com di sela sosialisasi.Â
Sisi monitoring siswa menurut dia menjadi titik berat di mana mulai absensi hingga kebiasaan siswa bisa terpantau melalui aplikasi B-School tersebut. “Kita bisa kawal anak didik, karena ujungnya pada perkembangan si anak yang terpenting. Sekolah bisa memberikan report, pun orangtua bisa memantau secara langsung,†imbuhnya.Â
Melalui aplikasi ini, Bukopin juga mendukung gerakan non tunai yang diinisiasi Bank Indonesia sejak beberapa tahun terakhir. Para siswa bisa melakukan kegiatan belanja baik itu keperluan sekolah, terkait hobi ataupun makanan di kantin menggunakan face detector.Â
General Manager Regional II Bukopin Setiani menambahkan sebagai pilot project, pihaknya bakal menggandeng SMP di wilayah Sleman dan Bantul untuk ikut serta menerapkan sistem aplikasi B-School. Yogyakarta sengaja dipilih untuk menerapkan terlebih dahulu lantaran predikat Kota Pelajar yang disandang. (Fxh)