Krjogja.com - CILACAP - Bencana longsor yang terjadi di Desa Bantar, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah bertambah parah seturut hujan deras beberapa waktu terakhir.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majenang, Edi Sapto Prihono mengatakan, terkini jumlah rumah terdampak sudah mencapai 16 rumah yang terdiri dari 17 kepala keluarga (KK).
Sebelumnya pada awal longsor, jumlah rumah terdampak hanya sembilan unit. Namun, jumlah rumah terdampak terus bertambah, sehingga kini berjumlah 16 unit.
Menurut Edi Sapto, masih ada kemungkinan gerakan tanah meluas. Sebab, di perbukitan sisi atas permukiman terdapat mahkota longsoran yang di bawahnya diduga ada aliran air. Akibatnya, saat terjadi hujan deras, gerakan tanah kembali terjadi.
[crosslink_1]
“Ya, 16 rumah 17 kk yang terdampak. Jadi kayak gerakan tanah tersebut itu kan potensinya masih cukup besar. Karena yang tadinya cuma sembilan rumah terus bertambah, dan sekarang tambah satu lagi jadi 16 rumah terdampak," katanya, Kamis (11/5/2023).
Dia menjelaskan, petugas BPBD, relawan dan masyarakat sekitar sudah melakukan penanggulangan darurat dengan pematokan dan menutup rekahan. BPBD juga menyiapkan posko pengungsian untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa.
"Ya bisa jadi kalau hujan terus, potensi gerakan tanahnya masih berlangsung ya bisa tambah-tambah terus,” ucap dia.(*)