• Senin, 25 September 2023

Pemkab Banyumas Perluas Layanan Pendidikan 'Mayuh Sekolah Maning'

- Selasa, 21 Februari 2023 | 22:57 WIB
Bupupati Banyumas Achmad Husein dan Kepala Dindik Joko Wiyono bersama siswa. (Foto: Ist)
Bupupati Banyumas Achmad Husein dan Kepala Dindik Joko Wiyono bersama siswa. (Foto: Ist)

BANYUMAS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas, Jawa Tengah terus memperluas akses layanan pendidikan kepada masyarakat melalui program "Mayuh Sekolah Maning".

 

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Banyumas Joko Wiyono, Selasa (21/2/2023), sore menjelaskan

selama kepemimpinan Bupati Banyumas Ir. Ahmad Husein dan  Wakil Bupati Banyumas Drs. H. Sadewo Tri Lastiono telah memberikan kesempatan layanan kepada masyarakat.

 

Hal ini untuk mendapatkan akses Pendidikan termasuk Pendidikan Menengah (SMA/SMK) walaupun secara fungsional menjadi kewenangan dan tanggung jawab pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

 

[crosslink_1]

 

Meski begitu upaya koordinasi dan sinergitas untuk mewujudkan hal tersebut sudah dilakukan antara lain  dengan sudah berdirinya SMK Negeri Purwojati di Kecamatan Purwojati, SMK Negeri Kebasen di Kecamatan Kebasen, dan saat ini sedang dibangun pendirian SMK Negeri Lumbir di Kecamatan Lumbir serta pendirian SMA Negeri Cilongok di Desa Karangtengah Kecamatan Cilongok. 

 

"Semua itu merupakan  inisiasi dari Pemerintah Kabupaten Banyumas untuk menjawab dinamika masyarakat terhadap perluasan dan akses layanan jenjang Pendidikan Menengah," kata Joko Wiyono.

 

Menurutnya  pada tahun 2023/2024 SMA  Negeri Cilongok dan SMA Negeri Lumbir mulai menerima siswa baru.

 

Kemudian berkaitan dengan data rata-rata lama sekolah tahun 2021 yaitu 7,63 berarti penduduk di Kabupaten Banyumas usia 25 tahun ke atas baru menempuh Pendidikan sampai kelas 1 SMP.

 

Perkembangan data rata-rata lama sekolah dapat dijelaskan sebagai berikut tahun 2019 = 7,42, tahun 2020 = 7,52, tahun 2021 = 7,63.  Faktor yang mempengaruhi rata-rata lama sekolah adalah anak tidak sekolah. 

 

Anak tidak sekolah mempengaruhi terhadap rata-rata lama sekolah di kemudian hari. "Karena rata-rata lama sekolah dihitung sejak 25 tahun ke atas, artinya kalau sekarang banyak anak tidak sekolah kedepannya  angka rata-rata lama sekolah menurun," ungkapnya.

 

Beberapa faktor yang menyebabkan anak tidak sekolah itu diantaranya faktor ekonomi, faktor kesadaran orang tua, ada siswa disabilitas namun pemerintah sudah berupaya mengatasinya dengan penguatan sekolah inklusi, dan masih adanya anak yang membantu orang tua mencari nafkah. 

 

Untuk penanganan kondisi tersebut Pemerintah Kabupaten Banyumas maupun Pemerintah Pusat sudah memberikan sentuhan berupa Program Indonesia Pintar (PIP) dari Pemerintah Pusat dan Kartu Banyumas Pintar  (KBP) dari Kabupaten Banyumas. 

 

Data Penerima PIP jenjang SD tahun 2021 sebanyak 68.134 anak,  tahun 2022 sebanyak 79.599 anak, kemudian  jejang SMP tahun 2021 sebanyak 31.851 anak dan tahun 2022 sebanyak 37.554 anak.

 

Sedangkan  penerima KBP jenjang SD tahun 2021 sebanyak 2.319 anak, tahun 2022 sebanyak 1.538 anak dan jenjang SMP tahun 2021 sebanyak 1.115 anak,  tahun 2022 sebanyak 1248 anak.

 

Upaya lain yang dilakukan Pemerintah adalah memberikan kesempatan yang luas kepada warga masyarakat usia 25 tahun ke atas untuk mengikuti Program Pendidikan Kesetaraan paket  A setara SD/MI, paket B setara SMP/MTs, dan paket C setara SMA/MA yang terjangkau melalui Sanggar Kegiatan Belajar  (SKB).

 

Serta Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dimana mereka bertempat tinggal atau bekerja, maka pemerintah memberikan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) untuk mendukung itu. 

 

Joko Wiyono melanjutkan, saat ini di Kabupaten Banyumas sedang digerakkan upaya program “Mayuh Sekolah Maning”  yang akan dilaunching pada saat Hari Jadi Kabupaten Banyumas ke -452.

 

Prinsip Pemerintah Kabupaten Banyumas akan berupaya terus untuk meningkatkan perluasan  akses dan layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan. 

 

Bahkan Kabupaten Banyumas dalam bidang Pendidikan sudah beberapa prestasi, seperti  pencapaian dalam penambahan aktivasi akun belajar.id tertinggi se-Indonesia periode penilaian  November 2022 dari Kemendikbudristek. 

 

Kemudian meraih pencapaian dalam penambahan aktivasi akun belajar.id peringkat satu se-Jawa Tengah periode penilaian November 2022 dari Kemendikbudristek.

 

 

Banyumas Calakan Teachers Training Center (BCT2C) meraih top 99 inovasi nasional dalam ajang kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun 2022.

 

Peringkat dua terbanyak se-Jawa Tengah atas 52 lembaga Taman Kanak Kanak  di Korwilcam Dindik Cilongok telah terakreditasi tahun 2023.

 

Kemudian peringkat empat besar tingkat nasional pencapaian platform merdeka mengajar (PMM) tahun 2022.

 

Selanjutnya Saka Widya Budaya Bakti sebagai juara 1 pada raimuna vi Kwarcab Banyumas tahun 2022. (Dri)

Editor: Ary B Prass

Tags

Terkini

UMP Wisuda 1.804 Mahasiswa

Sabtu, 23 September 2023 | 15:30 WIB

11 Pelaku Pencurian Diringkus

Jumat, 22 September 2023 | 18:55 WIB

Banjarnegara Optimis Dieng Jadi Obwis Favorit

Senin, 18 September 2023 | 11:40 WIB

Brimob Glontorkan 10.000 Liter Air Bersih Di Desa Tipar

Minggu, 17 September 2023 | 15:25 WIB

Dit Lantas Polda Jateng Uji Coba Tilang Drone Malam Hari

Kamis, 14 September 2023 | 16:55 WIB

Ketua DPRD Harapkan Penjabat Bupati Banyumas Orang Lokal

Selasa, 12 September 2023 | 12:35 WIB

Mengganggu Masyarakat, Knalpot Brong Dimusnahkan

Minggu, 10 September 2023 | 15:50 WIB

Banjarnegara Tetapkan Status Darurat Bencana Kekeringan

Minggu, 10 September 2023 | 13:45 WIB

Pasangan Selingkuh Pembuang Diringkus

Kamis, 7 September 2023 | 23:47 WIB

Mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah Sumbang Air Bersih

Kamis, 7 September 2023 | 19:08 WIB
X