BANYUMAS,KRJOGJA.com- Ditengah pendemi Covid-19, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Banyumas masih bisa bertahan. Pembentukan Aspikmas dilatar belakangi karena di Banyumas hingga saat ini belum ada wadah bagi para pengusaha UMKM.
"Bahkan sekarang para pengusaha UMKM sudah melakukan trobosan dengan digitalisasi atau online," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan UKM, Joko Wiyono saat ditemui seusai acara pengukuhan Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah (Aspikmas) di salah satu rumah makan di Purwokerto, Selasa (28/7/2020).
Menurutnya dari 520 pengusaha di Banyumas hanya sekitar 10 persen terdampak, yakni di UMKM di jenis boga, karena terkendala langkanya bahan dasar produksi, dan pemasaran, namun setelah ada improvisasi dengan digitalisasi pemasaran produk UMKM jenis boga secara online saat ini masih bertahan.
"Selama pandemi Covid-19 pengusaha UMKM di Banyumas tidak ada yang mem PHK karyawannya," ungkapnya. Kondisi ini membuktikan UMKM masih bertahan di tengah pandemi Covid-19.
Berkaitan dengan pembentukan paguyuban pengusaha UMKM yakni dengan wadah Aspikmas dengan tujuan dalam upaya pemasaran atau menjual, berkarya, kordinasi, integerasi, dan silaturahmi. (Dri)