Diduga Langgar Aturan Kampanye, Bupati dan Wabup Banyumas Diperiksa Bawaslu

- Jumat, 8 Februari 2019 | 21:50 WIB

PURWOKERTO, KRJOGJA.com - Komisioner Badan Pengawa Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Banyumas dengan intruksi Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Jumat (8/2/2019) petang di Kantor Bawaslu Banyumas di Jalan A Yani Purwokerto memeriksa Bupati Banyumas, Achmad Husein dan Wakil Bupati Sadewo Tri Lastiono. Pemeriksaan bupati dan wakil bupati Banyumas itu, berkaitan  acara pertemuan dengan 31 kepala daerah di Jawa Tengah dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Sabtu 26 Januari 2019 lalu, di Solo. 

"Kami ingin mengetahui apakah dalam peristiwa yang digelar di Solo yang dihadiri 31 kepala daerah itu beserta Gubernur Jawa Tengah ada unsur-unsur yang melanggar dalam regulasi kepemiluan, maka perlu ada klarifikasi," jelas Kordinator Devisi Humas dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Kabupaten Banyumas, Yon Daryono.  

Selain bupati dan wakil bupati Banyumas, secara serentak Bawaslu Provinsi Jawa Tengah dan Bawaslu kabupaten sudah melakukan pemeriksaan terhadap kepala daerah yang hadir di pertemuan Solo yang membahas salah satu calon pasangan capres. 

Kordinantor Devisi Penindakan Bawaslu Kabupaten Banyumas, Saleh Dermawan, menambahkan, pemeriksaan terhadap bupati dan wakil bupati Banyumas, terkait adanya laporan. Maka Bawaslu perlu melakukan klarifikasi. Selanjutnya hasil klarifikasi itu akan dilaporkan ke Bawaslu Provinsi Jawa Tengah. "Kami hanya menjalani intruksi dari Bawaslu Provinsi Jawa Tengah," kata Saleh Dermawan. 

Bupati Banyumas Achmad Husein yang ditemui seusai menjalani pemeriksaan, menjelaskan, ia sudah menjawab 26 pertanyaan yang diajukan pemeriksa Bawaslu. Menurutnya kedatangannya pada pertemuan di Solo atas undangan Gubernur Jawa Tengah tanggal 26 Januuari 2019 lalu.

Dalam pertemuan itu, ia datang menggunakan fasilitas pribadi, kemudian disana mendengarkan  presentasi penyampaian hasil survei Jokowi rata-rata bagus. "Dalam pertemuan itu saya menyampaikan permasalahan kalau di Banyumas dukungan untuk Pak Jokowi masih kurang dan perlu perhatian khusus," ungkapnya. 

Ia juga yakin yang dilakukan dalam pertemuan itu bukan pelanggaran Pemilu karena itu hari libur. Kemudian kegiatan itu merupakan kegiatan internal yang dilakukan oleh pendukung Jokowi.(Dri)

Editor: danar

Tags

Terkini

Bulog Bantu Tandon Air Kapasitas 11 Ribu Liter

Sabtu, 30 September 2023 | 15:30 WIB

Sadewo Selesaikan 587 Bidang Ruislag Tanah Bermasalah

Selasa, 26 September 2023 | 17:01 WIB

UMP Wisuda 1.804 Mahasiswa

Sabtu, 23 September 2023 | 15:30 WIB

11 Pelaku Pencurian Diringkus

Jumat, 22 September 2023 | 18:55 WIB

Banjarnegara Optimis Dieng Jadi Obwis Favorit

Senin, 18 September 2023 | 11:40 WIB

Brimob Glontorkan 10.000 Liter Air Bersih Di Desa Tipar

Minggu, 17 September 2023 | 15:25 WIB

Dit Lantas Polda Jateng Uji Coba Tilang Drone Malam Hari

Kamis, 14 September 2023 | 16:55 WIB
X