Krjogja.com - BANJARNEGARA - Pemerintah Pusat mengalokasikan anggaran cukup besar pada tahun anggaran 2023 melalui Kementerian PUPR untuk penataan infrastruktur dan transportasi objek wisata Dieng, sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Langkah tersebut makin menambah optimisme terhadap perkembangan objek wisata Dieng ke depan. "Objek wisata Dieng memang belum bisa menyaingi Borobudur, tapi kami optimistis bisa mengejar menjadi tujuan wisata favorit di Jawa Tengah, terlebih lagi sudah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional," ujar Penjabat Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto.
Hal itu disampaikan oleh Tri Harso saat menerima Komisi V DPR-RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik (Kunfik) ke Kawasan Wisata Dieng Banjarnegara, Jumat 15 September 2023.
Total anggaran untuk kegiatan tersebut Rp 101 miliar, terbagi untuk 3 titik kegiatan tiga di Kabupaten Banjarnegara meliputi Kompleks Aswatama, Kompleks Candi Aejuna dan Kompleks Kawah Sikidang, senilai Rp 64 miliar. Sedangkan siasanya untuk dua titik di Kabupaten Wonosobo yaitu di Telaga Warna dan Sikunir.
Rombongan dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi V, H Andi Iwan Darmawan Aras. Beberapa nama politisi ikut dalam robongan tersebut, diantaranya Harvey Malaihollo, Novita Wijayanti, dan politisi putra daerah Banjarnegara, Lasmi Indaryani. Dalam Kunfik tersebut juga dipaparkan tentang progres pembangunan penataan Dieng oleh Kementrian PUPR, selaku mitra kerja Komisi V.
Baca Juga: Kebobolan 17 Gol, PSS Fans Ingin Antony Pinthus Dirotasi
Direktur Bina Penataan Bangunan Ditjen Cipta Karya, Cakra Negara, mengatakan, penataan Kawasan Wisata Dieng dilakukan sesuai Peraturan Pemerintah (PP) nomor 50 Tahun 2011 terkait dengan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional (Ripparnas).
"Kawasan Wisata Dieng merupakan bagian terintegrasi dari KSPN Borobudur dan sekitarnya untuk mendukung pembangunan kepariwisataan wilayah Jawa Tengah, DIY, dan Nasional," kata Cakra Negara.
Menurut Cakra Negara, kawasan wisata Dieng merupakan salah satu bagian dari penopang ekonomi di dua Kabupaten yakni, Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo dengan potensi objek wisata yang memiliki berbagai daya tarik wisata. Diantaranya berupa cagar budaya seperti Candi Arjuna, Tuk Bimo Lukar, dan 12 situs cagar budaya, Kawah Sikidang, telaga Warna, Bukit Sikunir, dan 16 geoheritage site lainnya.
Kegiatan penataan kawasan wisata Dieng dikerjakan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah, sejak 20 Juli 2023. Area yang ditangani seluas 5,7 hektare.
Lingkup pekerjaan meliputi Koridor Candi Arjuna (penataan plaza, pendestrian dan lanskap), Kawasan Kawah Sikidang (kios, parkir, dan lanskap), Kawasan Telaga Warna (pendopo syailendra dan parkir), dan Bukit Sikunir (pendopo, parkir, dan landskap). Ditargetkan pekerjaan akan selesai sesuai kontrak pada 18 Juli 2024.
Anggota komisi V dari Fraksi Demokrat, Lasmi Indaryani, mengatakan, akses ke Banjarnegara dan Dieng kedepan akan semakin mudah, melalui Bandara Jenderal Soedirman dan akses yang semakin terbuka dari Pemalang dan Pekalongan.
"Dieng Banjarnegara ini kan letaknya di dalam, jauh dari stasiun kereta, juga jalur nasional. Maka infrastruktur jalan dan sarana tranportasi sangat penting," katanya.
Adapun Lasmi Indaryani dari Demokrat, optimis akses ke Banjarnegara dan Dieng kedepan akan semakin mudah, melalui Bandara Jenderal Soedirman dan akses yang semakin terbuka dari Pemalang dan Pekalongan.
"Dieng Banjarnegara ini kan letaknya di dalam, jauh dari stasiun kereta, juga jalur nasional. Maka infrastruktur jalan dan sarana tranportasi sangat penting," umgkapnya saat sesi diskusi.