BANTUL, KRJOGJA.com – Meski sejumlah wilayah sudah mulai turun hujan. Namun warga didataran tinggi Desa Muntuk Dlingo Bantul hingga kini belum sepenuhnya lepas dari persoalan air bersih. Warga sampai sekarang ini masih membutuhkan uluran bantuan air bersih. Kondisi sulit itu yang kemudian direspons cepat oleh Komunitas Bantul Membara (Kobara). Organisasi yang fokus dibidang sosial itu dengan daya dan upaya menggelontorkan bantuan air bersih.
Korlap Kobara Kabupaten Bantul, H Kawidi didampingi Ketua Panitia Baksos ‘Kobara Peduli Kemanusian’ Lunggi Santoso disela distribusi air bersih di Muntuk Dlingo Bantul, Minggu (1/12/2019) mengungkapkan, bersama – sama temannya punya tekad untuk membantu warga yang menghadapi kesulitan air bersih. Oleh karena itu sejumlah donator diminta untuk ikut berpartisipasi memberikan bantuan air bersih. “Kami alokasikan 30 tangki, dari jumlah itu separuhnya dikhususkan untuk membantu warga Desa Muntuk Dlingo,” ujar H Kawidi.
Sementara sisanya akan didistribusikan ke daerah lain di Kecamatan Dlingo Bantul. Dengan program tersebut paling tidak dapat meringankan beban yang harus ditanggung warga. Kawidi menungkapkan, dengan tema ‘Kobara Peduli Kemanusian’ sebenarnya merupakan implementasi pentingnya saling berbagi. “Kita harus berbagi dengan sesama, oleh karena itu dengan segala daya dan upaya Kobara harus memberikan manafaat kepada warga,” ungkap Kawidi.
Ketua Panitia Baksos Kobara Peduli Kemanusian, Lunggi Santoso mengatakan, air bersih tersebut diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Sejumlah anggota DPRD Bantul juga berpartisipasi diantaranya, Ketua DPRD Bantul, H Hanung Raharjo ST, dan sejumlah politisi PDIP diantaranya, Chang Wendryanto, Dwi Kristianto, Suratman, Nanto, Joko Purnomo, Adib Yuni A dan Aryunadi.(Roy)