SLEMAN (KRjogja.com) – Fotografer SKH Kedaulatan Rakyat (KR) Eko Budiantoro meninggal dunia, Selasa (27/3) dalam usia 53 tahun. Almarhum diketahui menderita stroke sejak beberapa waktu lalu.
Prosesi pemakaman jenazah dilakukan Selasa (27/3), di Dusun Manongsari Sardonoharjo Kecamatan Ngaglik Sleman. Almarhum meninggalkan seorang istri yakni Sri Suprihatin serta dua orang anak, Rahmi Budiantoro dan Rifa Budiantoro.
Meninggalnya Eko menyisakan duka mendalam bagi insan Pewarta Foto Indonesia (PFI) Yogyakarta. Sejak menjadi jurnalis SKH Kedaulatan Rakyat dekade tahun 1990 Eko terus memberikan karya terbaiknya.
Salah satu sahabat dekat Alm Eko Budiantoro, Pamungkas WS menuturkan banyak pelajaran perlu dicontoh oleh fotografer muda. “Saya kenal Mas Eko itu tahun 2004, sejak itu banyak keteladanan patut ditiru mulai dari semangatnya hingga sikap uletnya,” ujarnya.
Bahkan tahun 2004, dari jerih payahnya itu lahir karya fenomenal dengan objek di Merapi. Bagi Pamungkas WS, sosok Eko sebagai orang yang mampu memecah kebuntuan dengan slogan yang selalu akan diingat yakni 'sing penteng madhang'.
“Ketika teman–teman sedang ada tidak ada ide, kehadiran Mas Eko selalu dinanti, ya itu tadi slogannya, Sing Penting Madhang, dan akhirnya ada jalan keluar,” jelasnya.
Eko Budiantoro juga pernah menjabat sebagai Ketua PFI Jogja periode tahun 2004 hingga 2006. (Roy)