YOGYA, KRJOGJA.com – PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Yogyakarta melaksanakan Kegiatan Apel dan Gelar Peralatan Keandalan Kelistrikan dalam rangka menghadapi Hari Raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru). PLN UP3 Yogyakarta sebagai penyedia jasa kelistrikan berkomitmen penuh menjaga pasokan listrik selama Nataru ini.
Semua unsur unsur yang terlibat dalam kesiapan keandalan pasokan energi listrik menjadi peserta pada Apel tersebut. Apel ini dilakukan di masing-masing ULP se-UP3 Yogyakarta mulai 11 sampai dengan 18 Desember 2019 lalu.
"Kegiatan ini bertujuan memastikan kelengkapan peralatan pemeliharaan dan alat pelindung diri, kesiapan seluruh petugas. Hal ini guna kenyamanan masyarakat DIY terutama yang merayakan Hari Raya Natal, serta para wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri yang sedang berlibur di Yogyakarta dalam rangka Tahun Baru," tutur Manager UP3 Yogyakarta Eric Rossi Pryo Nugroho di Yogyakarta, Sabtu (21/12/2019).
Eric menjelaskan untuk menjaga keandalan kelistrikan Nataru, pihaknya menyiagakan personel pelayanan keandalan 348 personil, dengan 31 unit mobil dan 2 kendaraan bermotor. Selanjut 7 personil Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) dengan 1 mobil PDKB Sentuh Langsung dan 1 mobil PDKB Berjarak, 12 genset, 19 gardu bergerak dan 1 Uninteruptible Power Supply (UPS).
"Kondisi kelistrikan di DIY sampai dengan saat ini normal, baik kecukupan daya, kemudahan untuk menyambung, penyaluran sampai ke pelosok dan pemukiman," tegasnya.
Lebih lanjut, Eric mengungkapkan dengan kecukupan daya sebesar 892,5 MW dan prosentase pembebanan masih 51,7 persen dari kapasitas. Prediksi pembebanan Nataru ini naik 4,5 persen atau menjadi 56,2 MW bisa digunakan. Apabila ada penyambungan baru, perubahan daya ataupun investasi dari luar masih mencukupi. Pelaksanaan kegiatan tersebut harus senantiasa berkomitmen terhadap budaya K3 yaitu peduli, taat dan tanggap.
"Peralatan kerja, alat pelindung diri, armada yantek, peralatan PDKB harus dipastikan selalu dalam kondisi yang siap dan standar dalam mendukung pengamanan keandalan pasokan tenaga listrik dan bekerja sesuai Standar Operasional Prosedur atau SOP," pungkas Eric. (Ira)