YOGYA (KRjogja.com) – Rangkaian Peringatan 9 Windu atau HUT ke-72 Tahun Paroki Kumetiran, Gereja Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela (GHSPMTB) Kumetiran, Yogyakarta terasa istimewa dengan Kenduri Lintas Agama, Minggu (14/08/2016) malam di aula paroki setempat. Kenduri dihadiri warga sekitar Kampung Kumetiran, tokoh masyarakat di sekitar gereja dan Muspika Gedongtengen.
Doa kenduri dilaksanakan bergantian dipimpin 3 agamawan, secara Katolik dipimpin Romo Fransiskus Sumantoro Pr, Islam dibawakan oleh kaum Iksan, dan secara agama Budha dipimpin Pdt Metta dari Vihara Bodhicitta Maitreya. "Kenduri lintas agama selain sebagai bentuk syukur juga mempererat persaudaran dengan warga Non Kristiani wilayah Kumetiran. Momentum ini sebagai ajang silaturahmi sehingga persaudaraan jadi lestari. Kalau tak kenal maka tak sayang," ungkap Pastor Kepala Paroki
Pdt Metta menambahkan, seperti bersaudara bertetangga dekat dengan gereja dan umat Paroki Kumetiran. “Kita bersyukur atas kebersamaan selama ini. Kasih Tuhan begitu besar,” ucapnya.
Ketua Dewan Gereja KMT Tirtodiningrat atau Joko Tirtono menyatakan Kenduri Lintas Agama ini sangat sesuai dengan karakteristik bangsa Indonesia yang multikultur dan berbudaya. "Membawa semangat persatuan bangsa berdasar Pancasila, sesuai cita-cita Kemerdekaan dalam menyambut HUT RI," papar Joko. (*-2)