KEBUMEN KRJOGJA.com – Di desa-desa kawasan pesisir Kebumen di Kecamatan Mirit, Ambal dan Buluspesantren kini masih dijumpai banyak rumah tradisional berbentuk khas. Sebagai antipasi kepunahannya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen kini mulai mengupayakan pelestariannya.
"Rumah-rumah tradisional yang banyak terdapat di 3 kecamatan itu merupakan aset budaya lokal yang harus dilestarikan. Untuk itu, di tahun 2018 ini kami memulai upaya pelestariannya," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kebumen, Drs H Sudirman, di Ambalresmi Kecamatan Ambal Kebumen, Minggu (09/12/2018).
Menurut Sudirman upaya pelestarian dilakukan karena dilandasi keprihatinan tentang banyak rumah tradisional beratap joglo tersebut yang dijual oleh pemiliknya ke luar Kebumen. "Kebanyakan rumah yang dijual tersebut berganti pemilik yang bermukim di luar Kebumen. Setelah dibeli, rumah-rumah itu kemudian diboyong oleh pemilik barunya ke daerah tempatnya bermukim," ujar Sudirman.
Menurut Staf Seksi Kebudayaan Dinas Pendidikan Kebumen, Eko Haryanto ST, rumah tradisional pesisir Kebumen tersebut dikenal dengan nama 'rumah bandung'. Secara spesifik rumah ini berciri khas atap joglo yang berornamen berbentuk melengkung di bagian ujung-ujungnya. "Kebanyakan rumah-rumah bandung itu memiliki ruang dalam yang luas dan halaman yang luas pula, ditambah dengan penggunaan material kayu berkualitas baik," ujar Eko. (Dwi)