Ganjar Pranowo mengatakan, langkah cepat mulai dilakukan untuk mencegah banjir susulan. Pasalnya cuaca yang cukup ekstrim berpotensi kembali melanda wilayah Jawa Tengah bagian selatan. “Kemarin curah hujan capai 200 milimeter itu cukup ekstrim, jadi saya minta Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) untuk lakukan pengecekan titik sungai mana yang harus diperbaiki, dan saat ini langsung dikerjakan,” terangnya.
Selain itu, Ganjar juga memerintahkan kepada Dinas PSDA milik Provinsi Jawa Tengah untuk melakukan patroli sungai. Tujuannya, kata Ganjar, untuk mengetahui tanggul mana yang berpotensi jebol dan langkah cepat apa yang dapat dilakukan guna mengantisipasi.
“Mana yang saat hujan dan banjir jadi titik rawan, mana yang bisa dinormalisasi atau titik mana diperlukan tanggul permanen, serta bagaimana melibatkan masyarakat ikut berpartisipasi cegah banjir,” paparnya.