BANTUL, KRJOGJA.com - Keluhan bertubi dari wisatawan di Pantai Parangtritis Kretek Bantul yang merasa terganggu dengan hadirnya pengemis dan pengamen direspons cepat oleh Jaga Satru Parangtritis,  Minggu (12/6/2022).

Jaga Satru Parangtritis merupakan bentukan dari warga Kampung Mancingan terdiri dari unsur, masyarakat, pemuda-pemudi.

Jaga Satru dibentuk dengan tujuan untuk menjaga Kamtibmas di Dusun Mancingan dan di wilayah Kalurahan Parangtritis.

"Penertiban tadi termasuk program dari Jaga Satru, untuk program pertama tadi kita mengadakan operasi pengemis pengamen dan yang sekiranya membuat pengunjung merasa tidak nyaman selama berada di pantai," ujar Dewan Pembina Jaga Satru  Parangtritis, Ali Sutanta Jaka Saputra didampingi Komandan Jaga Satru Parangtritis, Bayu Purwanto usai menggelar penertiban.

Ali mengatakan,  selama ini Jaga Satru Parangtritis sudah dihujani keluhan bahwa banyak  pengemis, pengamen berkeliaran di kawasan pantai.

"Dari 20 orang pengemis dan pengamen, sementara kita bina dulu.  Kita kasih pengertian, kita data yang mempunyai KTP kita data yang tidak mempunyai KTP kita suruh pulang.  Jadi program ini berantai rencana Setiap Sabtu -Minggu kita mengadakan giat operasi," ujar Ali.

Menurutnya,  selama ini Jaga Satru Parangtritis banyak keluhan dari  pengunjung bahwa pengemis sudah meresahkan.

Selain itu,  pengamen juga mintanya ditengarai memaksa. Termasuk pakaian kurang sopan dan kadang juga ada yang minuman alkohol.

"Semua keluhan Itu jadi perhatian  Jaga Satru. Tadi kita juga koordinasi dengan Polsek Kretek dan Satpol PP sebelum melakukan penertiban. Pokoknya Jaga Satru Parangtritis punya komitmen,  kami tidak akan pernah membiarkan siapa saja yang mengganggu kenyamanan wisatawan, " ujarnya. (Roy)