Pemuda Pancasila DIY Ajak Makan Ratusan Kusir Andong dan Pengayuh Becak di Hotel Bintang 5

Pemuda Pancasila DIY ajak makan, bagikan uang untuk kusir andong dan pengayuh becak. (Foto : Harminanto)
YOGYA, KRJOGJA.com - Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila DIY mengajak ratusan kusir andong dan pengayuh becak di kawasan Malioboro untuk makan di restoran hotel bintang lima, Sabtu (21/5/2022). Pemuda Pancasila DIY ingin berbagi kebahagiaan pada masyarakat bawah yang juga ujung tombak pariwisata.
Para pengayuh becak dan kusir andong yang sedang mangkal di Malioboro diajak untuk makan di Restoran Malioboro, Hotel Grand Inna Malioboro. Rona bahagia terpancar karena mereka tak pernah sebelumnya makan di hotel mewah meski hampir setiap hari melewati karena bekerja di kawasan Malioboro.
Ketua MPW Pemuda Pancasila DIY, Faried Jayen Soepardjan mengatakan pihaknya ingin berbagi kebahagiaan pada insan pariwisata di ranah terbawah. Menurut Faried Jayen, momentum Hari Kebangkitan Nasional juga harus dirasakan berbagai elemen masyarakat termasuk insan pariwisata ranah terbawah.
“Kami ingin berbagi kebahagiaan dengan mereka, sekadar makan di hotel berbintang lima. Sederhana mungkin bagi sebagian orang, namun mungkin ini sangat luar biasa bagi para pengayuh becak dan kusir andong,” ungkapnya pada wartawan.
Ketua Badan Pengusaha Pemuda Pancasila (BP3) DIY, Yuni Astuti menambahkan pihaknya memiliki misi untuk mengedukasi para pengayuh becak dan kusir andong Malioboro untuk merawat konsumen. Pasalnya, beberapa waktu terakhir banyak bermunculan narasi negatif para pengayuh becak yang memberikan tarif murah namun berubah mahal karena konsumennya tidak berbelanja di toko oleh-oleh tertentu.
“Kami ingin mengajak teman-teman ini untuk ‘ngrumat’ konsumen, agar wisatawan ingin kembali lagi ke Malioboro. Harapan kami, teman-teman pengayuh becak dan kusir andong ini rejekinya terus mengalir ke depan karena konsumen, wisatawan percaya pada pelayanan mereka yang baik,” ungkapnya lagi.
Salah satu pengayuh becak, Yono (65) sejak tahun 80-an sudah bekerja di Yogyakarta dan tinggal di atas becaknya. Yono mengaku sampai saat ini tetap mempertahankan becak kayuh karena memang situasi yang mengharuskan.
“Baru ini saya makan di hotel, ya senang sekali rasanya. Pengalaman yang tidak akan saya lupakan seumur hidup. Tadi juga diberi uang sama Bu Yuni dan Pak Faried Jayen. Suruh memelihara wisatawan biar senang terus bali malih ten Malioboro,” pungkas dia. (Fxh)
BERITA TERKAIT
4 Penyakit yang Bikin Kantong BPJS Kesehatan Jebol
China dan India Negara Terpadat di Dunia, Indonesia Peringkat ke-4
Chelsea Bidik Glasner Pengganti Graham Potter?
Pembangunan Segera Terlaksana, Tiga Proyek Strategis Masuk Tahap Lelang
Seru, Pengguna Zoom Meeting Bisa Pakai Avatar Diri Sendiri Saat Konferensi Video
BRI Journalist Bootcamp 2023, Tebarkan Social Value “Memberi Makna Indonesia”
'Tetap Saja' Pancang Album Penuh ke-2 GIE
Jenderal Amerika Serikat Prediksi Perang dengan China Bisa Terjadi 2025
Jawab Kritikan, Erik ten Hag Tantang Antony Buktikan Diri
Selalu Ingkar Janji, Warga Keboan Sampaikan Gruduk Kantor PT PP
Masinis Lodaya Sudah Beri Peringatan, Simbah Putri Tetap Nekad, Akhirnya..
BUMDes Karya Mandiri Tingkatkan PAD
Mulai Banyak di Jalanan, Wuling Air EV Ternyata Dibanderol Segini
Pendaki Asal Madiun Meninggal Dunia di Lawu
Manfaat Body Serum yang Wajib Kamu Ketahui
UIN Suka Beri Gelar Kehormatan Doctor HC
Gandung : BSNPG Garda Depan Amankan Suara Partai
'The Babies' Sukses Pertahankan Tradisi Ganda Putra
Persagi Yogya Pusatkan HGN 2023 di Alkid
Sekarwangi, Bakal Calon Termuda DPD DIY, Siapa Dia?
Disdukcapil Bantul Tetapkan Standar Pelayanan 2023