APTI DIY-Disperindag Gelar Bimtek Dorong Petani Mampu Olah Tembakau
Ary B Prass
17 Mei 2022, 15:47 WIB

Pelatihan cara melinting rokok dalam Bimtek di Gedung Tembakau di Siluk Selopamioro. (foto: sukro riyadi)
BANTUL, KRJOGJA.com - Luasan lahan termbakau di Kabupaten Bantul terus menurun. Tahun 2022 luasan lahan kisaran 300 hektare, padahal tahun 2019 masih diangka 500 hektare. Terputusnya regenerasi petani tembakau karena generasi muda lebih melirik pekerjaan non formal lainnya. Sedang Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) DIY terus mendorong agar sektor pertembakauan di DIY makin berkembang.
"APTI DIY bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY menggelar Bimtek atau pelatihan olahan tembakau. Program ini sebagai upaya untuk memulihkan ekonomi ditengah pandemi Covid-19," ujar Ketua DPD APTI DIY, Sukro Nur Harjono disela Bimtek bersama IKM Tembakau Al Barokah Siluk Kalurahan Selopamioro Imogiri Bantul, di Gedung Tembakau Siluk Imogiri, Rabu (17/5/2022).
Hadir sebagai narasumber diantaranya, Angky Anggodo, Ahmad Jauhari A S Kom, serta Sigit Adhi Pratomo SE.
Dijelaskan, lahan tembakau di Bantul tersebar di Kapanewon Imogiri, Pleret, Piyungan Dlingo serta sebagian Pundong. Tahun 2019 produksi dan kualitas tembakau bagus, 2020 masih sangat bagus.
"Namun tahun 2021 hasilnya kurang baik, 2021 kemarin kualitas tembakau sangat jelek para petani banyak yang rugi," ujarnya.
Kepala Bidang Industri Agro Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, Ir Eni Rosilawati MMA mengatakan, Bimtek sebagai sarana pengembangan perajin tembakau.
"Sebenarnya kegiatan yang dilaksanakan menindaklanjuti yang sudah kita susun pada tahun 2020. Kenapa baru kami laksanakan hari ini karena kan tahun 2021 kemarin ada pandemi sehingga harus kita terlaksana sekarang," ujarnya.
Dengan Bimtek bersama IKM kelompok petani tembakau Al Barokah Selopamioro diharapkan bisa meningkatkan kemampuan merajang, cara memberi saus, melinting. Petani juga diberi pemahaman tentang bagaimana membuat brand rokok.
"Nanti kami akan mendatangkan praktisi yang bisa memberikan pengetahuan tentang terkait merek. Bagaimana cara mengemas rokok yang menarik agar bisa laku di pasaran," jelasnya.
Eni berharap, peserta tidak hanya sekedar ikut pelatihan dan selesai. Tetapi akan terjalin kemitraan -kemitraan yang bisa memasarkan produk hasil IKM tembakau Al Barokah di Selopamioro. (Roy)
BERITA TERKAIT
Real Madrid Optimis Datangkan Bisa Erling Haaland Tahun Depan
Profil Iwan Setiawan Lukminto, Penerus Sritex Masuk 50 Orang Terkaya Indonesia
Kuota Mudik Gratis Kapal Laut Kemenhub 5 Ribu Kursi, Buruan Daftar!
Hiii..Ular Piton 23 Kg Tersangkut di Pipa Toilet
Another Project Rilis Single Penanda Perjuangan Untuk Terus Berkarya
Elon Musk Sentil Bos WHO di Twitter, Bakal Ramai Nih
Persiapan Angkutan Lebaran, Kemenhub Sampaikan Perkembangan Program Mudik Gratis 2023
Yuk Simak Single Baru Painkiller Party, Duo Elektronicore dari Berlin
Hubungan Intim Kala Puasa, Ini Waktu Terbaik Kata Dokter Boyke
Punya Performa Tinggi, Ini Spesifikasi OPPO Reno8 5G Sunkissed Beige
Layanan Pariwisata, Pemkab Bangun Gedung Disparpora Berkonsep Modern Minimalis
Ibu Rumah Tangga Diperkosa Hingga Tewas
Bupati Purbalingga Lantik 17 Pejabat Baru, Diminta Segera 'Gercep'
Tips Menyambut Datangnya Ramadan Ala Tokopedia
Cerita Mahasiswa UMY Dapat Takjil Gratis dari Kampus, Isinya Mewah
Timsus Harimau Polres Wonogiri Cek Kelengkapan Jelang Pengamanan Puasa
Ketum PP Muhammadiyah Beri Pesan Soal Penutupan Patung Bunda Maria di Lendah
Bangunan Liar Ada di Sempadan Anak Sungai Bengawan Solo, BBWSBS Harus Tanggung Jawab
Turis Amerika Hilang Secara Misterius di Kota Tua
Cawapres Sudah di Tangan Anies Baswedan
MA Tolak Kasasi Gugatan Hak Cipta Tabungan Emas Pegadaian