Jelang Ramadan Satpol PP Sukoharjo Gencarkan Operasi Gangguan Kamtibmas

Ilustrasi
SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sukoharjo gencarkan operasi penyakit masyarakat (pekat) menjelang puasa Ramadhan. Sasaran kegiatan seperti peredaran minuman keras (miras), prostitusi, judi, hingga gangguan keamanan dan ketertiban (Kamtibmas) dan protokol kesehatan (Prokes).
Kepala Satpol PP Sukoharjo Heru Indarjo, Minggu (27/3) mengatakan, operasi pekat dilakukan baik oleh Satpol PP Sukoharjo sendiri maupun bersama dengan pihak terkait lainnya. Sasaran kegiatan digelar disemua wilayah dengan jam waktu secara acak
Operasi pekat dilaksanakan untuk menjaga Kamtibmas menjelang puasa Ramadhan. Sasaran kegiatan seperti peredaran miras, prostitusi, judi, petasan, PGOT dan lainnya.
Hasil beberapa kali operasi pekat yang dilakukan Satpol PP Sukoharjo berhasil mengamankan sejumlah pelaku pelanggaran peredaran miras, PGOT dan beberapa orang pasangan tidak resmi yang kedapatan sedang dalam satu kamar.
Operasi pekat akan semakin digencarkan Satpol PP Sukoharjo mengingat ibadah puasa Ramadhan tinggal beberapa hari kedepan. Satpol PP Sukoharjo menyebar anggota menyisir wilayah. Selain itu ada juga tindakan dilakukan berdasarkan laporan masyarakat.
"Terus kami jaga Kamtibmas menjelang puasa Ramadhan dengan gencar melakukan operasi pekat bersama pihak terkait. Sasaran salah satunya peredaran miras," ujarnya.
Hasil penindakan terhadap peredaran miras seperti ditemukan Satpol PP Sukoharjo di wilayah Kecamatan Mojolaban dan Kecamatan Polokarto. Dikedua kecamatan tersebut ditegaskan Heru Indarjo memang rutin jadi sasaran operasi mengingat sering ditemukan pelanggaran dimana banyak jual beli miras jenis ciu.
Pelaku pelanggaran peredaran miras ditindak sesuai aturan berlaku. Selain itu miras yang didapat dilakukan penyitaan sebagai barang bukti.
"Beberapa kamar kos atau tempat rawan digunakan prostitusi atau pasangan tidak resmi juga disasar Satpol PP Sukoharjo," lanjutnya.
Satpol PP Sukoharjo menyasar tempat kos maupun penginapan dengan sasaran pasangan tidak resmi atau prostitusi seperti di wilayah Kecamatan Sukoharjo, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Kartasura. Pihak pengelola juga diminta membantu melakukan pengawasan dan larangan kepada pasangan tidak resmi.
Kepatuhan menaati Prokes dikatakan Heru Indarjo sekarang masih berlaku karena pandemi virus Corona belum berakhir. Warga tetap diminta memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan menggunakan sabun dan lainnya.
Satpol PP Sukoharjo dalam operasi Prokes juga membagikan masker gratis pada masyarakat. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran warga mematuhi Prokes dengan tetap memakai masker. Selain itu juga sebagai antisipasi penyebaran virus Corona.
Antisipasi penyebaran virus Corona juga akan dilakukan Satpol PP Sukoharjo selama pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan. Sebab beberapa kegiatan seperti salah tarawih berjamaah di masjid dikhawatirkan bisa menjadi klaster penyebaran virus Corona apabila tidak menerapkan prokes.
"Kami juga akan memantau aktivitas masyarakat dipusat keramaian seperti di pasar tradisional dan pusat perbelanjaan modern karena rawan kerumunan akibat peningkatan pengunjung selama puasa Ramadhan. Tetap patuhi Prokes," lanjutnya.
Pengelola pasar tradisional dan perbelanjaan modern diminta tetap melakukan pengawasan secara ketat terkait penerapan Prokes. Sebab aturan tersebut masih berlaku dan sudah dilakukan pengaturan melalui Instruksi Bupati (Inbup). (Mam)
BERITA TERKAIT
Pedagang Meluber, Pasar Sentul Mulai Direvitalisasi
Dr Djoko Sutrisno Berikan Kuliah Umum di Universiti Malaysia Pahang
UUS Maybank Indonesia Ikut Ramaikan Pasar Repo
Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Komunitas Kretek Adakan Kejuaraan Bulutangkis
SkorLife Raih Pendanaan Tahap Awal Senilai USD 4 Juta
Warriors Inline Club Yogya Juara Umum Piala Kadisporapar Jateng
Takut Ketahuan, Suyono Mutilasi Korban Jadi Enam Bagian
BMM Olah Daging Kurban Jadi Rendang Kaleng
Masyarakat Penghayat Kepercayaan Gelar Ruwatan Popo Sakkalir
Kajari Bantul Setorkan PNPB ke BRI Bantul
Lagi, Kakek Nekat Gantung Diri
Wacana Tiket Home PSS Naik, Ini Suara Hati Suporter
PKP3JH Siaga di Madinah dan Makkah untuk Bantu Jemaah
DPRD Klaten Minta Pendapatan Asli Daerah Ditingkatkan
Popok Bayi Ini Bantu Atasi Ruam Popok Akibat Perubahan Iklim Ekstrem
NasDem : Secara Yuridis MK Sulit Putuskan Proporsional Tertutup
Kelas Khusus Olahraga Kurang Prasarana, Ini Komitmen DPRD Bantul
BPPD Dan Dinpar Gunungkidul Gelar Table Top Handayani
Bank DKI Raih Penghargaan Bank Terbaik BPD KBMI 2
Terulang Lagi Remaja Jadi Korban Pelecehan di Sleman, Ini 'Warning' dari Psikolog
2.870 Camaba Ikuti Ujian UM-PTKIN di UIN Sunan Kalijaga