Ketersediaan Aman, Vaksinasi Booster Mulai Sasar Kelurahan

Ilustrasi
YOGYA, KRJOGJA.com - Vaksinasi booster atau pelengkap kini mulai menyasar ke wilayah. Kelurahan Bumijo Jetis menjadi pencanangan pertama dan akan dilanjutkan ke kelurahan lain.
Lurah Bumijo Jetis Eni Perwati mengaku, warganya cukup antusias mengikuti vaksinasi booster yang digelar di kantor kelurahan. "Terutama para lansia karena lokasinya dekat dengan tempat tinggal. Ada 420 warga kami yang difasilitasi," katanya, Sabtu (19/3/2022).
Capaian vaksinasi hingga dosis kedua di wilayah Bumijo sudah di atas 90 persen. Warga yang belum divaksin pun disebabkan masalah kesehatan karena memiliki komorbid yang ditandai dengan surat keterangan dari dokter.
Eni menjelaskan, pada vaksinasi dosis pertama dan kedua mayoritas warganya mengikuti program vaksinasi massal yang digelar di PDAM Tirtamarta dan XT Square. Lokasinya yang jauh dari tempat tinggal sempat menjadi kendala bagi warga yang berusia lanjut. Oleh karena itu, ketika ada vaksinasi booster di kelurahan, warganya pun sangat antusias.
"Yang kami layani bukan hanya warga Bumijo saja tetapi siapapun yang tinggal dan aktivitas sehari-harinya di sini," tandasnya.
Sedang menurut Wakil Walikota Yogya Heroe Poerwadi, capaian vaksinasi booster sebenarnya sudah bagus yakni di atas 56 persen. Sebelumnya proses percepatan sempat tersendat karena waktu itu durasi dengan penyuntikan kedua cukup lama yakni enam bulan. Sedangkan saat ini dipangkas menjadi tiga bulan sehingga harapannya capaian bisa semakin cepat.
Akan tetapi seiring banyaknya warga yang terpapar Covid-19 sejak Februari lalu, proses penyuntikan booster bisa ikut terkendala. Hal ini lantaran penyintas harus menunggu waktu hingga tiga bulan ke depan. "Kendala kita sebenarnya hanya pada durasi waktu itu saja. Tapi sekarang selain di puskesmas, rumah sakit maupun sentra vaksin XT Square, vaksinasi booster juga sudah menyasar kelurahan," tandasnya.
Dari aspek ketersediaan vaksin, menurut Heroe sama sekali tidak ada kendala. Justru pihaknya akan semaksimal mungkin untuk menghabiskan stok vaksin yang ada di gudang. Sehingga pihaknya tidak lagi menargetkan jumlah warga yang sudah tervaksin booster melainkan bagaimana vaksin yang tersedia bisa langsung dihabiskan.
Terkait dengan laju pertumbuhan kasus baru, saat ini sudah jauh berkurang. Jika dilihat dari grafik, kasus aktif tertinggi tercatat sebanyak 4.800 orang. Sementara sekarang hanya sekitar 1.400 orang. Dalam sehari penambahan kasus baru juga sudah di bawah 200 kasus.(Dhi)
BERITA TERKAIT
Gandung : BSNPG Garda Depan Amankan Suara Partai
'The Babies' Sukses Pertahankan Tradisi Ganda Putra
Persagi Yogya Pusatkan HGN 2023 di Alkid
Sekarwangi, Bakal Calon Termuda DPD DIY, Siapa Dia?
Disdukcapil Bantul Tetapkan Standar Pelayanan 2023
16 Desainer dan Seniman Lokal Ramaikan Wastra Katresnan
Kurikulum Merdeka, Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Siswa
IOH dan Ericsson Rampungkan Integrasi Jaringan di Jabodetabek
PKBTS Adakan Lokakarya Sekolah Kader Ki Hadjar Dewantara
Pengurus ORARI Kota Yogyakarta Dikukuhkan
Upaya Keras XL Axiata Hadirkan Internet Tercepat Demi Pelanggan
Dijamu Barito, PSS Ingin Lanjutkan Tren Kemenangan
Peringatan HGN di Alkid, Ada Senam Hingga Konseling Gizi
Polres Purbalingga Ringkus Komplotan Pencuri Lintas Provinsi
'Halu' Jadi Kasatpres RI, Joko Ditangkap Petugas, Ini Tampangnya
UM Purworejo Fasilitasi Sertifikasi Halal untuk Ratusan UMKM
Rahmania Astrini Rilis ‘Ground Zero’ Lagu yang Kental Nuansa R&B Soul
Bungkam Bali United di IBL Seri II, Bima Perkasa Lanjutkan Tren Positif
Erick Thohir Mulai Jaring Masukan Suporter hingga Pemilik Klub
Dear Pisces, Jangan Menekan Pasangan Adan Terlalu Keras
2024, 11 Ribu ASN Pindah ke IKN