Festival Wayang Pendidikan Karakter, Wabup: Ajarkan Tata Nilai Budaya

user
Ary B Prass 15 Desember 2021, 17:37 WIB
untitled

BANTUL, KRJOGJA.com - Wayang kulit mengajarkan banyak hal,  yakni sebagai tontonan, tatanan dan tuntunan. Khususnya Wayang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) atau sering disebut Wayang Pendidikan Karakter menanamkan budi pekerti dan nasionalisme.

"Dari wayang mengajarkan tata nilai budaya serta nasionalisme," kata Wakil Bupati (Wabup) Bantul, Joko Purnomo saat membuka Festival Wayang Pendidikan Karakter bagi Anak Usia Dini di Pendapa Manggala Parasamya II, Jalan Lingkar Timur, Manding, Trirenggo Bantul, Rabu (15/12/2021).

Hadir dan memberi sambutan Drs Isdarmoko MPd MPar (Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul, Dr Nur Sahid MHum (Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat/LPPM ISI Yogyakarta).

Menurut Joko Purnomo, wayang kulit bisa menjadi media yang tepat untuk menanamkan nasionalme karakter anak serta kehidupan berbangsa dan negara.

"Sebelumnya tentu guru-gurunya diajarkan bagaimana memainkan Wayang PAUD ini. Maka saya titip, ajarkan tata nilai juga ajarkan pula bahasa Jawa," ucapnya.

Sedangkan Dr Nur Sahid MHum mewakili Rektor ISI Yogyakarta Prof M Agus Burhan dalam sambutanya antara lain mengatakan, wayang sebagai warisan budaya sarat nilai budi pekerti yang luhur.

"Wayang sebagai produk komunitas Jawa tentu menjadi media yang tepat menanamkan karakter pada anak - anak juga nasionalisme," katanya.

Sementara itu, Dr Junaidi SKar MHum selaku peneliti dan Pencipta  Wayang PAUD dari ISI Yogyakarta mengatakan,  ada 7 TK yang mengikuti Festival Wayang Pendidikan yakni TK Kretek I, TK Kretek II, TK Pandak, TK Bambanglipuro, TK Pembina Tembi Bantul, TK Srandakan dan TK Pajangan.

Ditegaskan Junaidi, sebelum memainkan Wayang PAUD telah dilatih untuk memainkan Wayang PAUD. "Bahkan sebelumnya mendapatkan bantuan gamelan dan 1 kotak wayang berisi 30 tokoh wayang, dari Danais" ucapnya.

Selain itu, dirinya membuatkan 6 lakon Wayang PAUD. (Jay)

Kredit

Bagikan