PURWOREJO, KRJOGJA.com - Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPT) Kabupaten Purworejo melaksanakan simulasi kompetisi panjat tebing di SMKN 7 Purworejo, Sabtu - Minggu (13-14/11/2021). Simulasi dilakukan untuk mempersiapkan atlet yang akan berlaga di kejuaraan Dulongmas tahun 2021 yang akan dilaksanakan di Batang, Desember mendatang.

Ketua Harian FPTI Purworejo Usman Azis mengatakan, simulasi pertandingan dilakukan untuk kategori kombinasi putra dan putri. "Untuk nomornya ada Speed, Boulder, dan Lead," ujarnya kepada KRJOGJA.com, Minggu (14/11/2021).

Menurutnya, simulasi akan menjadi bekal atlet dalam mengikuti kompetisi. Atlet, katanya, menjadi paham tentang atmosfer perlombaan sehingga benar-benar siap apabila terjun ke perlombaan yang sesungguhnya.

Untuk itu, katanya, simulasi disamakan dengan suasana lomba yang sesungguhnya. "Teknisnya, semua pemanjat kita buatkan jalur lintasan, kemudian mereka beradu cepat," ucapnya.

Persiapan itu, katanya, akan memacu motivasi dan mental juara para atlet yang akan diterjunkan dalam kompetisi. Sebab, lanjutnya, mental yang kuat menjadi salah satu strategi memenangkan kompetisi. "Fisik dan mental harus seimbang, untuk kondisi fisik atlet sekarang sudah bagus progresnya, ada pada angka 50 - 70 persen," tuturnya.

Selain itu, simulasi juga menjadi terobosan FPTI mengenalkan kompetisi kepada atlet muda. "Untuk kejuaraan, kami akan kirimkan empat atlet di nomor Lead dan Speed. Tapi untuk simulasi, semua atlet ikut, termasuk yang muda, sehingga diharapkan mereka dapat belajar meningkatkan performa," ujarnya.

Simulasi dan latihan, lanjutnya, dilakukan di tengah keterbatasan fasilitas olahraga panjat tebing yang terdapat di Purworejo. Dikatakan, belum ada satu pun fasilitas di Purworejo yang memenuhi standar kompetisi. "Meski demikian, tidak menjadi halangan bagi kami untuk berlatih dan mengukir prestasi," tandasnya.(Jas)