BIN Vaksinasi 107 Ribu Warga Hari Ini, Endemi Diprediksi Januari 2022

Presiden Jokowi bersama Gubernur Jawa Tengah dan Kepala BIN meninjau vaksinasi (ist)
YOGYA, KRJOGJA.com - Badan Intelijen Negara (BIN) bergerak melakukan vaksinasi ke kepada sejumlah daerah yang cakupan vakinasinya masih rendah. Kamis (23/9/2021) hari ini, BIN menyebar 107 ribu vaksin ke-10 provinsi Indonesia untuk mempercepat akselerasi herd immunity.
Presiden Joko Widodo hadir secara langsung meninjau vaksinasi di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Berdasarkan data yang dimiliki oleh Medical Intelligence BIN per 22 September 2021, diketahui bahwa dalam periode 2 minggu terakhir kondisi Covid-19 di Provinsi Jawa Tengah mengalami penurunan namun cakupan vaksinasi di beberapa daerah masih kurang.
Cilacap menjadi salah satu kabupaten yang mendapat perhatian karena laju vaksin di daerah tersebut rendah. Sementara penanganan Covid-19 di Kabupaten Cilacap masih belum maksimal, dimana angka kematian cukup tinggi diatas rata-rata nasional (6,32 persen).
Terdapat 2 lokasi vaksinasi di Cilacap yang ditinjau langsung oleh Presiden Joko Widodo, sedangkan lokasi lainnya ditinjau secara virtual. Presiden meninjau vaksinasi massal pelajar di SMA Negeri 2 Cilacap, kemudian meninjau vaksinasi door to door di Jalan Sentolo Kawat, Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap.
“Misalnya di Cilacap ini, untuk vaksinasi dosis pertama baru 20,19 persen dan dosis keduanya hanya 11,50 persen. Karena itu kami berusaha bergerak melakukan percepatan vaksinasi seturut perintah Presiden,” ungkap Kepala BIN, Jenderal Polisi (Purn.) Budi Gunawan dalam siaran pers tertulis pada KRjogja.com.
Adapun 10 provinsi yang menggelar vaksinasi BIN secara serentak hari ini yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumut, Riau, Lampung, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Maluku. Total vaksin yang disuntikkan mencapai 107.000 dosis.
“Selain kami menyampaikan bantuan sosial (bansos) berisi sembako dan vitamin secara door to door. Hal ini dilakukan agar masyarakat bersemangat untuk terciptanya kekebalan komunitas atau herd immunity,” tandas Budi.
BIN memprediksi jika bulan September 2021 kasus Covid-19 tidak melonjak (angka kasus positif harian dikisaran 5 ribu – 7 ribu kasus per hari) dan vaksinasi nasional mencapai 1,5-2 juta per hari, maka transisi pandemi ke endemi dapat dimulai pada bulan Januari mendatang. Namun apabila kasus harian kembali naik di September 2021 (kisaran 15 ribu – 20 ribu per hari) dan pelaksanaan vaksin booster di bulan Februari 2022, maka transisi baru dapat dimulai pada bulan April. (Fxh)
BERITA TERKAIT
Senam Massal Kids Fun 25th Anniversary Bersama Ndarboy Genk
HPN 2023, Baznas-PWK Bedah Rumah Puryanto
Indonesia Menolak Keras Keberadaan Pulau Buatan di Laut China Selatan
Resmi Dilantik, FPTI DIY Jadikan Kelolosan PON Sebagai Target Utama
Gerindra Bantul: Prabowo Presiden 2024 Ini Harga Mati
Pertemuan Menteri ATF Dorong Pariwisata ASEAN Lebih Inovatif dan Kompetitif
SD Muhammadiyah Tegalrejo Launching Sekolah Digital
Delegasi ATF 2023 Jajal Borobudur Trail of Civilization
Hanya Dua Pelatih Lokal Tersisa di Liga 1, Begini Kata Kak Seto
Sengketa Saham Tambang, Dirut CLM Berharap Dirjen AHU Revisi Keputusan
Erik Ten Hag Buktikan MU Tidak Butuh Ronaldo
16 Tim Ramaikan Turnamen Futsal Milad RS PKU Muhammadiyah
Oh No! Bocor Identitas Perempuan Perenggut Keperjakaan Pangeran Harry
Bupati Kendal Dico Ganinduto Hadiri Acara Hari Pers Nasional 2023
JEC Sukses Jadi Tempat Event Internasional Asean Tourism Forum 2023
OK 'Sakpenake' Hibur Pengunjung ATF 2023 di JEC
Thailand Masters 2023, 'The Babbies' Persembahkan Gelar Bagi Merah Putih
Prof Gunarto : Generasi Y dan Z Dominan di Pemilu 2024
Tuntas Buyback Rp 3 T, BRI Tambah Lagi Rp 1,5 T
Sama-sama Alumni Fakultas Teknik Arsitektur UGM, Kini Bertemu di Pelaminan
PB Manunggal Dominasi Gelar PBSI Bantul Series