Terjadi Lonjakan Gas dari Magma Merapi

YOGYA, KRJOGJA.com - Jumlah dan intensitas guguran lava dan awan panas pada minggu ini (periode 27 Agustus-2 September 2021) masih tinggi. Kejadian guguran rata-rata 262 kali/hari dengan jarak luncur maksimal 2 km. Sedangkan kejadian awan panas rata-rata lebih dari 1 kali/per hari dengan jarak luncur maksimal 2,5 km.
Demikian disampaikan Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam siaran aktivitas Gunung Merapi terkini, Jumat (03/09/2021).
Menurut Hanik, pada tanggal 27 Agustus 2021 terjadi lonjakan jumlah gempa Low Frekuensi (LF) dan gempa Hembusan (DG). Kemudian terjadi kembali pada tanggal 1-2 September 2021. "Peningkatan gempa LF dan DG akhir-akhir ini mencerminkan proses pelepasan gas dari magma di kedalaman dangkal dan sekaligus indikasi sistem vulkanis yang relatif terbuka," kata Hanik.
Pada Jumat (03/09/2021) periode pukul 00.00-12.00 WIB, teramati 6 kali guguran lava ke arab barat daya dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter. Dari hasil pengambilan foto udara dengan drone yang dilakukan pada tanggal 1 September 2021 menunjukkan secara umum bahwa kubah barat daya maupun kubah tengah masih mengalami pertumbuhan.
Teramati adanya perubahan morfologi pada kubah lava barat daya dan kubah tengah, yaitu ketinggian kubah barat daya bertambah sekitar 2 meter dan kubah tengah bertambah sekitar 1 meter. Volume kubah lava barat daya sebesar 1.440.000 m3 dan kubah tengah sebesar 2.842.000 m3.
Berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental maka disimpulkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas dalam tingkat 'Siaga'.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Tenggara-Barat Daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro, dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. (Dev)
BERITA TERKAIT
Zlatan Ibrahimovic Gantung Sepatu, Sampaikan Pidato Haru di San Siro
Pejabat Utama Polres Karanganyar Dimutasi
Tahu Pemilik Sedang Mandi, Wely Embat Scoopy
Terkait Bentrok di Jogja, 9 Luka dan 352 Orang Dievakuasi Polda DIY
Update KA Bandara YIA Mulai Juni 2023 Keberangkatan Akhir dari Stasiun Tugu 20.35 WIB
Mandi Usai Main Bola, Pemuda Warga Sedayu Tenggelam di Sungai Progo
Perang Spanduk Jelang Pemilu, Jaga Kondusivitas Pro Kontra Jangan Berkelanjutan
Perkuat Kapasitas Hadapi Bencana, BRI dan BNPB Gelar Pelatihan Kedaruratan Bencana
Konsultan Ibadah Daker Makkah Siapkan Layanan Online dan Offline untuk Jemaah
Bela Beli Yogya Bergaung Lagi dari Monjali
Pemicu Bentrok Massa, Ini Kronologi Penganiayaan Anggota PSHT di Parangtritis
PPDB SMA/SMK DIY Kian Dekat, Perhatikan Jadwal dan Cermati Pilihan Jalurnya
Kurma Muda untuk Program Hamil
Polres Bantul Amankan 3 Pelaku Penganiayaan Anggota PSHT
43 Tahun, Astra Dirikan YDBA Demi Masa Depan UMKM Indonesia
Jaga Jogja Kondusif, Brajamusti-PSHT Komitmen Damai di Polda DIY
Buntut Bentrok, Perbatasan DIY - Jateng Dijaga Ketat Polisi
Hanya Dibuka Empat Jam, Inilah Percetakan Alquran Terbesar di Dunia
Pembebasan Lahan Tol Yogya - Bawen Target Rampung Akhir 2023
Jaringan Terduga Teroris di Jatim dan NTB Ditangkap Densus 88
Ditata Ulang, Kawasan Borobudur Bakal Jadi Kawasan Heritage Tourism