Pemuda Pancasila PAC Kutoarjo Santuni 33 Anak Yatim

user
danar 18 Agustus 2021, 16:10 WIB
untitled

PURWOREJO, KRJOGJA.com - Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila Kecamatan Kutoarjo Kabupaten Purworejo memperingati kemerdekaan RI dengan melaksanakan kegiatan amal. Mereka memnyantuni 33 anak yatim yang tinggal di Kecamatan Kutoarjo dan Bayan, Selasa (16/8/2021) malam.

Santunan diserahkan Ketua Pemuda Pancasila PAC Kecamatan Kutoarjo Yanuar Arifin. Kegiatan itu dihadiri Camat Kutoarjo, muspika, pengurus PP, perangkat desa, dan para anak yatim. "Santunan itu harapannya dapat digunakan dengan sebaik-baiknya, terutama untuk pendidikan, sehingga meringankan beban keluarga di tengah pandemi Covid-19," kata Yanuar, menjawab pertanyaan KRJOGJA.com, usai penyerahan bantuan.

Pemberian santunan dilakukan di rumah Yanuar Arifin di Desa Kiyangkongrejo Kecamatan Kutoarjo. Selain santunan, PAC Kutoarjo juga menggelar yasinan, tahlilan dan memanjatkan doa pada malam tirakatan peringatan kemerdekaan itu.

Yasin, tahlil, katanya, ditujukan untuk mendoakan arwah para pahlawan yang rela mengorbankan nyawa berjuang demi memerdekakan Indonesia. Selain itu, dalam doa juga diselipkan harapan agar pandemi segera terkendali dan kehidupan kembali normal.

Menurutnya, adanya santunan merupakan bentuk keprihatinannya secara pribadi melihat situasi perekonomian masyarakat yang terpuruk akibat pandemi. "Saya pribadi prihatin dengan keadaan ekonomi masyarakat, apalagi mereka para anak yatim dan yatim piatu yang sudah kehilangan tulang punggung keluarga, tentunya paling kena dampak," tuturnya.

Pemberian santunan rencananya akan dilanjutkan pada Kamis (19/8/2021). "Saya berharap pemberian santunan ini dapat menjadi amal ibadah yang baik bagi pemberi dan bermanfaat bagi penerima," ujar Yayan.

Camat Kutoarjo Sumarjana mengatakan, pemberian santunan sangat membantu meringankan beban ekonomi di tengah pandemi. "Untuk itu, Saya mengapresiasi kegiatan pemberian santunan terhadap 33 anak yatim tersebut pada momen kemerdekaan RI ini," ucapnya.

Ditambahkan, anak yatim piatu bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah saja, melainkan tanggung jawab bersama. Sumarjana berharap semakin banyak orang-orang baik lainnya yang terketuk hatinya untuk saling membantu ditengah pandemi.(Jas)

Kredit

Bagikan