YOGYA, KRJOGJA.com - Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DIY mengikuti kebijakan PPKM Darurat yang ditetapkan 3 hingga 20 Juli 2021. Mall-mall di kawasan Sleman dipastikan tutup sementara di Kota Yogyakarta masih buka untuk supermarket kebutuhan harian, toko obat dan take away makanan/minuman.

Surya Ananta, Ketua APPBI DIY, mengatakan pihaknya mengikuti aturan yang diputuskan pemerintah daerah terkait PPKM Darurat. Ada beberapa penyesuaian dilakukan mengingat instrusi Bupati Sleman berbeda dengan pemerintah pusat di mana mall diminta menutup total kegiatan usaha.

“Sleman per pagi ini tottally closed sesuai aturan dari pimpinan daerah. Ini sedikit berbeda dari pemahaman awal bahwa untuk produk esensial masih boleh tapi ternyata tidak boleh, jadi totally closed,” ungkap Surya pada wartawan.

Di Sleman sendiri tercatat ada empat mall yang selama ini beroperasi yakni Ambarrukmo Plaza, Sleman City Hall, Jogja City Mall dan Hartono Mall. Sementara di Kota Yogyakarta tercatat ada empat mall yakni Lippo Mall, Galeria Mall, Malioboro Mall dan Jogjatronik.

“Untuk di Kota Yogyakarta menyesuaikan instruksi walikota. Untuk Sleman juga demikian mengikuti instruksi bupati. Kami dari anggota APPBI akan menaati instruksi dari masing-masing daerah tempat mall berada,” ungkapnya lagi.

APPBI DIY berharap kebijakan PPKM darurat bisa berjalan maksimal dalam waktu yang telah ditentukan. Pasalnya, apabila terus diperpanjang kedepan, pihak mall tak tahu bagaimana mempertahankan stabilitas ekosistem di internal.

“Kami prediksi ada sekitar 12 hingga 13 ribu orang yang terdampak dalam hal ini karyawan karena mereka yang terdampak nomor satu. Harapan kami jelas kebijakan ini efektif dan tak diperpanjang kedepan karena kekhawatiran kami pada teman-teman karyawan yang jumlahnya sangat banyak ini,” sambung dia.

Terpisah, pengelola Malioboro Mall menjelaskan pihaknya menutup operasional mall namun tenant esensial tetap diperkenankan buka mulai pukul 10.00 hingga 20.00 WIB. Supermarket, food beverage, farmasi dan banking tetap bisa diakses masyarakat. (Fxh)